Jasa Pengiriman Pos dan Logistik Minta Kejelasan Regulasi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 22 Maret 2016 21:01 WIB

Pekerja menyiapkan paket motor yang akan dikirim ke sejumlah daerah di tempat jasa ekspedisi kawasan Senen, Jakarta, 30 Juni 2015. Pengelola biro jasa mengaku order jasa pengiriman barang terutama sepeda motor menjelang lebaran tahun ini diperkirakan mengalami penurunan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia meminta pemerintah untuk segera memberikan ketegasan regulasi pada maraknya pengoperasian jasa berbasis aplikasi agar aksi anarkis tidak terulang terus menerus.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) saat ini Muhammad Kadrial menyatakan teknologi yang kian berkembang tak bisa disangkal oleh pelaku usaha apapun. Kadrial menggarisbawahi tantangan dan peluang penting bisnis jasa kurir saat ini juga adalah adanya bisnis penggunaan jasa kurir melalui aplikasi.

"Kami mengharapkan regulator memberikan prioritas bagi kelangsungan industri ini karena industri ini terbukti selalu eksis dalam berbagai kondisi perekonomian, buktinya pemutusan hubungan kerja juga tak terjadi dalam bisnis ini," tegasnya, Selasa, 22 Maret 2016.

Jelang regenerasi, Kadrial berpesan dalam kepengurusan yang baru pengurus Asperindo bisa mendorong terbentuknya institusi atau lembaga baru untuk menjadi penanggung jawab utama sektor logistik. Tugas kedua ialah agar lembaga itu bisa memudahkan perizinan dalam mekanisme satu pintu agar lebih efisien. Tugas ketiga ialah memberikan ruang gerak bagi industri ini dan para pelaku agar mengembangkan usaha secara baik hingga ke luar negeri.


"Pengiriman barang itu sudah tak bisa disangkal lagi, itu adalah kelebihan dari teknologi. Tetapi yang penting bagi Asperindo adanya jaminan proteksi layanan bagi konsumen. Apakah aplikasi diatur oleh regulasi dan dibenarkan sebagai angkutan barang? Perlu diperjelas siapa penanggung jawabnya, karena mereka tidak punya izin," kata Kadrial.

Fenomena pengiriman barang oleh kurir dari aplikasi transportasi seperti Go-Box dan Grab Express menurut Kadrial perlu disikapi dengan bijaksana ke depannya agar tidak menimbulkan benturan kepentingan apalagi memicu konflik anarkis antar pelaku usaha.

Maka menurut saya Go-Box, Grab Express, harus diedukasi bagaimana cara agar bisa memiliki izin melakukan jasa tersebut. Mereka harus memiliki dasar hukum, konsumen juga butuh perlindungan, sambung Kadrial.

Kadrial menyatakan pihaknya belum tentu ingin mengajak kerjasama Go-Box dan Grab Express. Alasannya, jasa kurir tersebut berdiri dalam bentuk individu, bukan perusahaan. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan jika Asperindo di masa yang akan datang berinisiatif membangun relasi dan kerjasama dengan perusahaan aplikasi tersebut.

Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bidang Teknologi Woro Indah Widiastuti menyatakan agar Asperindo mendorong setiap anggotanya untuk segera melakukan transformasi teknologi guna meningkatkan bisnis jasa kurir. Hal ini mengingat maraknya aplikasi yang tak bisa dengan mudah dibendung.

"Kalau ramai-ramai pengusaha mau melakukan perbaikan teknologi dan skill melalui asosiasi ini, saya rasa keluhan bahwa transformasi bisnis teknologi akan menguras biaya yang besar tidak ada lagi. Sekarang adalah era customer driven, jadi kita melayani kebutuhan customer berupa kemudahan dan kecepatan," ungkap Woro.

BISNIS

Berita terkait

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

46 hari lalu

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

Mengenang kesuksesan legenda musik Indonesia, Nike Ardilla. Berikut fakta-fakta selama perjalanannya di industri hiburan Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

52 hari lalu

Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

PT Pos Indonesia mengadakan mudik gratis pada lebaran 2024. Rute Jakarta-Surabaya, Bandung-Surabaya, serta Surabaya-Bandung.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?

1 Februari 2024

Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?

Presiden Jokowi akan membagikan bansos terbaru berbentuk BLT sebesar Rp 600 ribu untuk 18,8 juta keluarga. Dari mana uangnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

17 Januari 2024

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

Jokowi mengatakan Nusantara Logistic Hub Pos Indonesia akan berkontribusi secara signifikan memicu kekuatan rantai pasok domestik

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Klaim Kegiatan di IKN Semakin Padat

17 Januari 2024

Presiden Jokowi Klaim Kegiatan di IKN Semakin Padat

Presiden Jokowi mengklaim kegiatan di IKN semakin padat menjelang beroperasinya sejumlah gedung pemerintahan di sana.

Baca Selengkapnya

Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

16 Januari 2024

Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

Groundbreaking pertama IKN di tahun ini digelar pada 17 Januari dan akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Beasiswa Ikatan Dinas di ULBI, Pintu Masuk Jadi Pegawai PT Pos Indonesia

26 Desember 2023

Beasiswa Ikatan Dinas di ULBI, Pintu Masuk Jadi Pegawai PT Pos Indonesia

ULBI membuka seleksi penerimaan melalui program beasiswa ikatan dinas.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Layanan, Pos Indonesia Terapkan Teknologi Robotik

26 November 2023

Tingkatkan Layanan, Pos Indonesia Terapkan Teknologi Robotik

PT Pos Indonesia (Persero) melakukan transformasi dan inovasi menerapkan teknologi robotik dan teknologi RFID untuk meningkatkan pelayanan.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan dan Pos Indonesia Sukses Berkolaborasi

28 Oktober 2023

BPJS Ketenagakerjaan dan Pos Indonesia Sukses Berkolaborasi

Telah ditetapkan 10 Kantor Cabang (KC) pemenang dalam Racing Contest Joint Marketing periode kedua ini

Baca Selengkapnya