Flu Burung, Kementerian Pertanian Perketat Pengawasan  

Reporter

Minggu, 20 Maret 2016 13:45 WIB

Petugas menyita burung merpati saat razia unggas yang digelar Pemkot Jakarta Pusat di lapak burung merpati yang berada di jalan Kwitang, Jakarta, 18 November 2015. Penertiban tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran virus flu burung. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian memperketat pengawasan unggas. Hal ini dilakukan terkait dengan ditemukannya kasus flu burung di beberapa daerah. "Kami telah mengirim edaran ke Dinas Peternakan DKI Jakarta untuk memperketat pengawasan di semua wilayah," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Muladno saat dihubungi, Ahad, 20 Maret 2016.

Muladno menyatakan saat ini kasus flu burung telah terpantau di tiga wilayah, yakni di Banyuwangi dan Lamongan, Jawa Timur, serta Cilandak, Jakarta Selatan. Di tiga wilayah itu, menurut Muladno, tim dari Dinas Peternakan telah mengantisipasi penyebaran virus dengan vaksinasi. Selain itu, petugas berupaya membatasi peredaran unggas agar penyakit tidak meluas.

Muladno juga meminta masyarakat untuk lebih waspada dalam membeli atau mengkonsumsi unggas. Agar virus flu burung tak masuk ke tubuh manusia, daging unggas harus dimasak hingga matang betul sebelum dikonsumsi. Selain itu, tindakan sederhana seperti mencuci tangan setelah melakukan kontak dengan unggas bisa meminimalkan potensi penularan penyakit. "Yang juga penting, segera lapor petugas jika ada kematian unggas mendadak," ujarnya.

Khusus untuk warga yang memelihara unggas, Muladno menyatakan bahwa kebersihan kandang harus sangat diperhatikan. "Sebab, pada musim hujan seperti ini, penyakit lebih mudah menyebar bersama kotoran yang larut di dalam air," tuturnya.

Sebelumnya, kasus flu burung telah terpantau di beberapa wilayah. Di Cilandak, Jakarta Selatan, petugas Dinas Peternakan menemukan virus flu burung pada sampel 20 ekor ayam mati mendadak di RT 14 RW 04 Kelurahan Cilandak Barat. Petugas lalu memusnahkan beberapa unggas lain di lokasi yang sama. Hingga saat ini, petugas belum menemukan penularan kepada manusia. "Tapi tetap kami pantau," ucap Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan Kristrisasi Helenandari.

Adapun di Jawa Timur, kasus flu burung terjadi di dua wilayah. Di Banyuwangi, lebih dari 5.000 ekor unggas jenis itik, ayam, dan entok mati karena terjangkit virus H5N1 atau avian influenza. Sedangkan di Lamongan, sekitar 600 ekor unggas juga mati akibat flu burung. Dinas Peternakan pun memberikan vaksin flu burung dan membatasi peredaran unggas di wilayah-wilayah terjangkit tersebut.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

4 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

4 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

5 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

9 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

26 hari lalu

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

29 hari lalu

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

29 hari lalu

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

30 hari lalu

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.

Baca Selengkapnya