BI: Capital Inflow Dorong Penguatan Rupiah  

Reporter

Kamis, 17 Maret 2016 21:43 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan penguatan rupiah didorong meningkatnya aliran masuk modal asing, termasuk dari pasar saham. Pada Februari ini, BI mencatat nilai tukar rupiah menguat 3,09 persen ke level 13.372 per dolar Amerika Serikat.

"Dari sisi domestik, penguatan itu didorong persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian Indonesia," kata Tirta saat mengumumkan kenaikan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) di kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Maret 2016.

Menurut Tirta, persepsi positif dari investor tersebut didorong turunnya BI Rate. Selain itu, paket kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk memperbaiki iklim investasi mempengaruhi persepsi positif tersebut. "Serta implementasi infrastruktur yang semakin efektif," ujarnya.

Baca Juga: BI Rate Turun Menjadi 6,75 Persen

Selain itu, Tirta mengungkapkan, penguatan rupiah didorong oleh menurunnya transaksi valuta asing antarpenduduk. Turunnya transaksi valuta asing itu dipicu berlakunya PBI Kewajiban Penggunaan Rupiah. "Transaksi valas turun dari sebelumnya rata-rata US$ 7,3 miliar per bulan menjadi kurang dari US$ 3 miliar per bulan pada Januari."

Dari sisi eksternal, ujar Tirta, penguatan rupiah juga didukung semakin redanya risiko di pasar keuangan global. Hal itu sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter di beberapa negara maju. "Ke depan, BI akan tetap menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya," ucapnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya