Kementan: BUMN Bakal Impor Daging Kerbau India

Reporter

Kamis, 17 Maret 2016 15:27 WIB

Pekerja tengah menurunkan sapi impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 2 September 2015. Impor sapi potong dari Australia akan dilakukan pada Agustus hingga Desember 2015. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian sedang menyiapkan regulasi untuk memungkinkan impor daging dari India. Peraturan tersebut disiapkan sebagai turunan Peraturan Pemerintah nomor 4 tahun 2016 yang mengubah basis impor daging dari negara (country base) menjadi zona (zone base).

"Kami sedang menyiapkan Peraturan Menteri Pertanian untuk mengatur teknis impor daging dengan zone base," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Muladno saat dihubungi, Kamis 17 Maret 2016.

Dalam beleid tersebut, menurut Muladno, akan diatur teknis impor daging berbasis zona, termasuk perizinan, jumlah, jenis daging, hingga waktu masuknya. "Agar jumlah waktunya tetap terkontrol dan tidak mengganggu pasar," kata Muladno.

Untuk memudahkan kontrol itu, pada tahap awal, pemerintah melalui BUMN akan mengimpor daging kerbau dari India. "BUMN-nya siapa, nanti menunggu penunjukan pemerintah," ujarnya.

Kenapa daging kerbau? Menurut Muladno, sebab untuk tahap awal, jenis daging itulah yang tersedia. Meski, tak menutup kemungkinan nantinya akan berkembang ke jenis daging lain.

Untuk pasar daging kerbau di dalam negeri, Muladno tak khawatir. "Daging kerbau dan daging sapi tidak beda jauh kok, sama-sama daging merah," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah nomor 4 tahun 2016 mengenai ketentuan impor daging. Beleid itu memungkinkan impor daging berbasis zona (zone base), bukan lagi basis negara (country base).

Dengan begitu, pilihan impor daging ternak baik sapi maupun kerbau bagi Indonesia semakin luas, hingga India. Sebab, dengan basis zona, negara yang belum sepenuhnya bebas dari penyakit kuku dan mulut pun bisa mengirim daging ke Indonesia, asal daging tersebut berasal dari kawasan (zona) yang bebas dari penyakit.

Tujuan Pemerintah membuka keran impor lebih luas, yaitu menurunkan harga daging sapi. Saat ini, kata dia, harga ada dikisaran Rp 110-116 ribu per kilogram.

Akhir tahun lalu, Pemerintah memprediksi sepanjang 2016 ini daging yang dimiliki pemerintah hanya sekitar 416 ribu ton. Sedangkan konsumsi ada di angka 675 ribu ton. Akibatnya pemerintah butuh pasokan impor sekitar 238 ribu ton daging.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

3 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

9 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

10 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

11 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

11 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

11 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

15 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya