Pinjaman Bank Cina, Dirut BRI: Dijamin Tepat Sasaran  

Reporter

Editor

Sugiharto

Rabu, 16 Maret 2016 04:04 WIB

Direktur Utama BRI Asmawi Syam (kanan) menunjukan keahliannya dalam olahraga karate saat penyematan sabuk hitam di Jakarta Conventon Center (JCC) Senayan, Jakarta, 20 Desember 2015. Sejak di bangku kuliah Asmawi Syam telah mengukir berbagai prestasi dengan menjuarai kejuaraan karate dan masih aktif hingga dia menjabat sebagai Dirut BRI. TEMPO/Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam mengatakan pihaknya bisa menjamin kredit yang disalurkan tepat sasaran. "Pinjaman itu diberikan sesuai dengan analisis risk assessment berlapis," kata Asmawi saat ditemui di kompleks DPR, Selasa, 15 Maret 2016.

Ketika dimintai tanggapan tentang pernyataan anggota DPR yang mengatakan ada transaksi tak lazim dalam penyaluran kredit dari bank-bank badan usaha milik negara, termasuk bank yang ia pimpin, Asmawi menolak berkomentar. "Jangan, saya enggak bisa berkomentar."

Sebelumnya, Asmawi mengatakan pinjaman dari Bank Pembangunan Cina (CDB) digunakan untuk kepentingan pembangunan Indonesia. Dana itu bisa digunakan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur atau mendorong komoditas ekspor agar semakin baik.

Dalam rapat dengar pendapat yang berlangsung antara Komisi XI DPR dan jajaran manajemen Bank BRI, Bank Mandiri, serta Bank BNI, salah satu poin pembahasannya adalah penyaluran kredit yang menggunakan pinjaman dari Bank Pembangunan Cina.

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Kardaya Warnika, mengatakan ada sesuatu yang tak lazim dalam penyaluran kredit yang dilakukan bank-bank BUMN saat menerima dana dari Bank Pembangunan Cina. Hal yang tak lazim ini ialah pinjaman yang begitu besar bisa terealisasi dalam waktu singkat.

Bank Pembangunan Cina memberikan pinjaman kepada Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BNI sebesar US$ 3 miliar. Kucuran dana ini rencananya digunakan untuk pembangunan sektor infrastruktur, energi, dan hal-hal yang bisa meningkatkan hubungan baik antara Cina dan Indonesia.




DIKO OKTARA

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

14 hari lalu

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

15 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

15 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

30 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

31 hari lalu

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

Berikut syarat dan tata cara mengajukan pinjaman di Bank BRI untuk produk Briguna Karya. Total limit pinjaman mencapai Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

33 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

35 hari lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.

Baca Selengkapnya