Landmark Group Butuh 5.000 Tenaga Kerja Indonesia

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 14 Maret 2016 23:00 WIB

Seorang pengawas melihat ribuan pelamar kerja yang mengikuti seleksi tahap awal tenaga kerja Pasar Modal di Lapangan Tenis Indor Senayan, Jakarta, 16 Januari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Landmark Group membuka peluang kerja bagi 5.000 warga negara Indonesia, sementara itu BNP2TKI akan memfasilitasi proses penempatan bagi mereka yang berminat.


Landmark Group merupakan perusahaan yang memiliki ribuan toko eceran di seluruh Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, Kuwait dan Dubai. Syaratnya, pelamar harus mampu bicara dalam bahasa Inggris dan memiliki kemampuan komunikasi yang tinggi.


Anjani Amitya Kirana, tenaga profesional BNP2TKI, mengatakan permintaan tenaga kerja dalam jumlah yang besar ini agak unik. Mengingat Timur Tengah sedang dilanda ketidakstabilan politik dan keamanan, serta di tengah kelesuan bisnis minyak bumi dan gas.


Rupanya pertambahan permintaan tenaga kerja di sektor ritel ini sejalan dengan berkembangnya sektor pariwisata dan business hub di sana. "Landmark Group memerlukan 5.000 salesman dan storehelper laki-laki dari Indonesia," kata Anjani, Senin (14 Maret 2016).


Syaratnya, minimal lulusan SMK, dan fasih berbahasa Inggris. Jika bisa berbahasa arab pastinya akan mendapat nilai plus. Selain daripada itu, masih banyak permintaan dari group ritel lain yang selama ini diisi pekerja Philipina , India dan Bangladesh. Tenaga kerja Indonesia dipilih karena ulet dan ramah, juga bersih.


Advertising
Advertising

Banyak rumah sakit di Timur Tengah juga meminta perawat dari Indonesia. Pemerintah menyambut baik hal ini, citra bahwa Timur Tengah adalah negara penerima pekerja domestik Indonesia terbanyak akan berubah seiring dengan ter-upgrade-nya kapasitas dan kecakapan Tenaga Kerja Indonesia, ujar tenaga ahli BNP2TKI itu.


Perluasan Pasar TKI


Sementara itu Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi, Elia Rosalina menyatakan BNP2TKI tahun ini akan mengembangkan perluasan pasar kerja TKI, seraya terus merealisasikan penempatan TKI formal sejalan rencana strategis zero-five, serta secara bertahap memberdayakan TKI non formal hingga kelak penempatan TKI Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) dihapus.


Singapura, Malaysia, Macau, Jepang, Papua Nugini, Amerika Serikat, Kanada, Korea, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Kurdistan, dan Kuwait menjadi target perluasan pasar kerja TKI itu, kata Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI, Elia Rosalina pada Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) 141 calon TKI Formal untuk ditempatkan di Timur Tengah.


Sejumlah 141 calon TKI Formal pada acara yang berlangsung di kantor BNP2TKI di Ciracas, Jakarta Timur, untuk mengisi jabatan antara lain sebagai perawat rumah sakit, perawat orang jompo/cacat, pekerja konstruksi, koki masak, sopir, pemangkas rambut, pekerja room service di perhotelan, tukang cat furnitur kayu, penjahit, juru muat dan bagian penjualan Dengan kisaran gaji 1.200 – 3.000 SR atau jika dirupiahkan setara Rp5 juta – Rp11 juta per bulan.

BISNIS

Berita terkait

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

1 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

9 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

35 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

36 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

39 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

40 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

49 hari lalu

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

56 hari lalu

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

20 Februari 2024

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

Tenaga honorer merupakan bagian integral dari struktur tenaga kerja di Indonesia, terutama di sektor publik.

Baca Selengkapnya