TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat meski terbatas pada perdagangan Senin, 14 Maret 2016. IHSG support di 4.755-4.766 dan resisten di 4.837-4.861.
"Laju IHSG mampu bertahan di atas area target support 4.739-4.764. Namun masih di bawah area target resisten kami di 4.823-4.847," kata Reza dalam siaran persnya.
Reza mengatakan IHSG mampu menguat terbatas dengan asumsi volume beli dapat kembali menguat. Kenaikan laju pasar obligasi dan rupiah juga mendukung kenaikan laju IHSG.
Menurut Reza, rapat FOMC dan rapat RDG yang akan dilaksanakan pekan depan dapat berimbas pada laju IHSG. "Diharapkan jelang momen keduanya dapat mempertahankan laju IHSG di zona hijau. Tetap cermati sentimen yang ada," katanya.
Akhir pekan kemarin, Jumat, 11 Maret 2016, IHSG ditutup naik naik 0,43 atau 20,58 poin ke level 4.813,78. IHSG sempat melemah di awal perdagangan, turun 0,19 persen atau 8,97 poin ke level 4.784,24.
Reza mengatakan volume aksi beli mulai bermunculan di sesi kedua. Pelaku pasar berbalik melakukan aksi beli memanfaatkan pelemahan sebelumnya. "Apalagi laju rupiah mampu kembali menghijau meski juga sempat melemah setelah terimbas penurunan euro pasca-pengumuman pemangkasan suku bunga ECB Rate," katanya.
Selain rupiah, pergerakan laju bursa saham Asia yang menghijau mendukung penguatan laju IHSG. Dari Eropa, harapan para investor akan adanya QE, perpanjangan stimulus, dan pengurangan tingkat suku bunga agar dana segar yang masuk ke emerging market semakin terwujud.
Kini ECB memasang deposit rate di level -0,4 persen dari sebelumnya -0,3 persen serta menaikkan stimulus dari €60 miliar menjadi €80 miliar per bulan atau Rp 1.123 triliun. Keadaan tersebut akhirnya membuat pelaku pasar masih positif secara jangka pendek terhadap IHSG meskipun sebenarnya IHSG masih berada dalam area overbought.
Sepanjang pergerakan IHSG, penguatan didukung berkurangnya aksi jual asing dan berbalik positifnya laju rupiah. Asing tercatat melakukan aksi jual dari net buy Rp 547 miliar menjadi net sell Rp 26 miliar.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
3 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
6 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
10 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
11 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
13 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
13 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
13 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
13 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
17 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
19 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya