Bangkalan Minta Lahan Sekitar Jembatan Suramadu Diproteksi  

Reporter

Minggu, 13 Maret 2016 17:34 WIB

Warung-warung di ujung jembatan Suramadu, Madura, Jatim. TEMPO/SUPRIYANTHO KHAFID

TEMPO.CO, Bangkalan - Wakil Bupati Bangkalan, Jawa Timur, Mondir Rofi'i, mengkritik pembelian lahan seluas 20,5 hektare di Desa Pangpong, Kecamatan Labang, oleh Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura.

Di lahan yang pembeliannya menelan anggaran Rp 167,8 miliar itu rencananya akan dibangun rest area Jembatan Suramadu. "Sebanyak 50 persen dari Rp 167 miliar itu hanya dinikmati dua orang dan mereka bukan warga sekitar," katanya, Minggu, 13 Maret 2015.

Berdasarkan catatan Tempo, satu dari dua orang yang dimaksud Mondir adalah pemilik lahan bernama Hadiri. Dari pembebasan lahan itu dia mendapat ganti rugi Rp 60,8 miliar. Ada pun warga asli Pangpong hanya mendapat Rp 310 juta.

Melihat fakta itu, Mondir yang juga menjabat Ketua PKB Bangkalan meminta pemerintah pusat melakukan proteksi terhadap tanah-tanah milik warga di kawasan kaki Jembatan Suramadu agar tidak dijual sembarangan kepada orang luar.

Menurut Mondir, pembebasan sebagian lahan untuk rest area itu adalah contoh tidak adanya proteksi, sehingga orang-orang kaya dan para spekulan tanah membeli lahan warga dengan harga murah untuk kemudian dijual dengan harga mahal kepada pemerintah. "Belinya Rp 100 ribu ke warga, oleh spekulan dijual ke pemerintah Rp 1 juta per meter," ujarnya.

Salah satu bentuk proteksi itu, tutur Mondir, adalah menjaga kerahasiaan titik-titik lokasi yang diincar pemerintah untuk pembangunan di kawasan Suramadu. Bila bocor ke publik, lokasi-lokasi itu akan jadi incaran spekulan tanah dan orang-orang berduit dari Surabaya dan Jakarta. "Kok para spekulan bisa tahu di Pangpong akan dibangun rest area, kok bisa bocor," katanya.

Dampak buruk dari banyaknya lahan di Suramadu yang dikuasai orang-orang berduit adalah melambatnya pertumbuhan ekonomi di Bangkalan. "Karena uang miliaran yang mereka dapat dari jual tanah tidak dibelanjakan di Bangkalan, tapi belanjakan ke luar daerah," ucap Mondir.

Kekhawatiran akan sepak terjang para spekulan tanah di Bangkalan ini juga pernah diungkapkan Kepala Badan Lingkungan Hidup Bangkalan Saat As'jari. Dia mewanti-wanti media untuk tidak menulis lokasi yang telah diusulkan ke Gubernur Jawa Timur untuk dibangun tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

Saat khawatir jika rencana lokasi pembangunan TPA itu diketahui spekulan tanah, akan menyulitkan pemerintah untuk membebaskan lahan karena mahalnya harga tanah. "Bisa gagal pembangunan TPA, karena anggarannya terbatas," katanya beberapa waktu lalu.

Menurut dia, pembangunan TPA baru mendesak karena satu-satunya TPA di Bangkalan, yaitu di Desa Buluh, Kecamatan Socah, telah overload sejak 2013. "TPA yang baru kami rancang jadi TPA seumur hidup dan dilengkapi berbagai teknologi pengolahan limbah," katanya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

7 Desember 2022

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

KPK memastikan telah menahan para tersangka korupsi lelang jabatan di Pemkab Bangkalan. Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron termasuk di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

5 April 2022

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

Pengembangan wisata halal di Bangkalan itu merupakan bagian dari upaya menciptakan objek wisata yang Islami sekaligus merawat tradisi dan budaya.

Baca Selengkapnya

Penyekatan dan Swab di Suramadu Ditiadakan, Bupati Bangkalan: Kami Fokus ke Hulu

23 Juni 2021

Penyekatan dan Swab di Suramadu Ditiadakan, Bupati Bangkalan: Kami Fokus ke Hulu

Efektifnya SIKM ini menjadi salah satu pertimbangan lain peniadaan pos penyekatan di Suramadu.

Baca Selengkapnya

Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu

19 Juni 2021

Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu

Video perusakan posko penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya viral di sejumlah media sosial. Tokoh Madura minta pelaku ditindak secara hukum.

Baca Selengkapnya

Bupati Bangkalan Cerita ke Mahfud Md Santri 3 Pesantren Kabur saat Mau Tes Swab

16 Juni 2021

Bupati Bangkalan Cerita ke Mahfud Md Santri 3 Pesantren Kabur saat Mau Tes Swab

Mahfud Md ingin menggunakan pendekatan lokal. Ia meminta bantuan para kiai untuk menyadarkan masyarakat soal bahaya Covid-19.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Pariwisata Madura Protes: Memangnya Madura Terjangkit Covid-19 Semua?

16 Juni 2021

Asosiasi Pariwisata Madura Protes: Memangnya Madura Terjangkit Covid-19 Semua?

Penerapan tes swab antigen di Jembatan Suramadu yang hanya dari Madura menuju Surabaya ini merupakan bentuk diskriminasi kepada warga Madura.

Baca Selengkapnya

Uji Varian Covid-19 dari Bangkalan, Peneliti Kesulitan Menyimpulkan

15 Juni 2021

Uji Varian Covid-19 dari Bangkalan, Peneliti Kesulitan Menyimpulkan

Spesimen virus penyebab Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, baru sebatas diduga ada kemiripan dengan spesimen dari Kudus, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya