Proyek 1 Juta Hektar Lahan Mina Padi Meleset dari Target

Reporter

Sabtu, 12 Maret 2016 02:09 WIB

Ilustrasi pertanian. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Target penambahan satu juta hektare lahan mina padi yang dicanangkan sejak 2011 hingga kini masih belum terealisasi. Saat ini, rata-rata penambahan areal mina padi berkisar 200 hektare pertahun.


Tri Haryanto, Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan di antara hambatan utama pengembangan mina padi adalah masih adanya kekhawatiran bahwa hasil panen padi akan turun akibat berkurangnya 20 persen lahan padi yang dimanfaatkan untuk memelihara ikan.


Akibatnya, proses konversi lahan menjadi mina padi terhambat. Padahal, berdasarkan data yang dihimpun KKP, tingkat produktivitas tanaman padi yang dibudidayakan dengan sistem mina padi justru meningkat, meskipun sebagian lahannya digunakan untuk membuat bedeng tempat pengembangbiakan ikan.


Rata-rata tingkat produktivitas padi yang dibudidayakan bersamaan dengan ikan mencapai sekitar 9-10 ton perhektare. Sedangkan di lokasi yang sama, rata-rata tingkat produksi padi tanpa sistem mina padi berkisar 7 ton per hektare.


"Hasil padi meningkat karena serangan hama berkurang drastis, bahkan nol. Tikus tidak bisa merusak tanaman karena terendam air. Hama belalang, wereng, dan kupu-kupu akan dimakan oleh ikan," ujarnya, Jumat, 11 Maret 2016.


Advertising
Advertising

Selain meningkatkan produksi padi, sistem mina padi juga memberikan nilai tambah kepada petani berupa hasil budidaya ikan yang dapat dipanen bersamaan dengan musim panen padi.


Rata-rata hasil panen ikan nila yang dibudidayakan melalui sistem mina padi tercatat sekitar 5,4 ton ikan/hektare.


Pendapatan petani juga meningkat, karena biaya pupuk berkurang drastis. Pemupukan hanya dilakukan satu kali di awal musim tanam, padahal biasanya diperlukan tiga kali pemupukan.


Demikian pula, biaya pestisida dan herbisida juga jauh menurun. Berkurangnya penggunaan pupuk dan pestisida mampu menekan biaya produksi sehingga pendapatan petani meningkat.


KKP, menurut Haryanto, akan terus menyisir wilayah yang cocok menggunakan sistem mina padi. Salah satu persyaratan utamanya yakni memiliki sumber air yang stabil sepanjang tahun.


"Tahun ini kami akan terus kasih paket-paket bantuan di berbagai tempat yang cocok untuk mina padi," lanjutnya.


Salah satu daerah yang menjadi fokus pengembangan mina padi adalah Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Hingga akhir tahun lalu, total wilayah yang telah menggunakan sistem budidaya mina padi telah mencapai sekitar 95 hektare.


"Setiap tahun kami targetkan bertambah setidaknya 25 persen dari tahun sebelumnya," ujar Widi Sutikno, Kepala Dinas Perikanan, Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Sleman.


Seiring penambahan luas wilayah mina padi, Widi meminta dukungan pemerintah untuk menjamin ketersediaan bibit ikan dan pakan.


BISNIS.COM

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

3 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

45 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ingin Gorontalo Menjadi Kota Agropolitan, Ini Artinya

10 Januari 2024

Anies Baswedan Ingin Gorontalo Menjadi Kota Agropolitan, Ini Artinya

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menginginkan Gorontalo menjadi kota agropolitan. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Gaet Konservasi Indonesia dan OceanX, Kemenko Marves dan KKP Eksplorasi Ekosistem Bawah Laut

16 Desember 2023

Gaet Konservasi Indonesia dan OceanX, Kemenko Marves dan KKP Eksplorasi Ekosistem Bawah Laut

KKP menjalin kemitraan dengan Konservasi Indonesia (KI) dalam pelaksanaan program Blue Halo S.

Baca Selengkapnya

Sektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan

3 Juli 2022

Sektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan

Di Kabupaten Sumedang, sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap PDRB, kontribusinya mencapai 18 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Rancang Permen Rehabilitasi dan Pencemaran Perikanan Budidaya

16 Mei 2022

KKP Rancang Permen Rehabilitasi dan Pencemaran Perikanan Budidaya

KKP menyiapkan strategi pemanfaatan sumber daya alam, untuk membangun perikanan budidaya secara efisien dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Tertarik Belajar Pertanian? Beasiswa S1 Bakti Tani 2022 Dibuka, Cek Syaratnya

3 Februari 2022

Tertarik Belajar Pertanian? Beasiswa S1 Bakti Tani 2022 Dibuka, Cek Syaratnya

TaniFoundation dan Yayasan Khouw Kalbe membuka pendaftaran beasiswa Bakti Tani 2022 untuk siswa lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin lanjut S1.

Baca Selengkapnya

Kaltara Akan Terapkan Food Estate Berbasis Korporasi untuk Majukan Petani

13 November 2021

Kaltara Akan Terapkan Food Estate Berbasis Korporasi untuk Majukan Petani

Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan menerapkan konsep food estate berbasis korporasi untuk mengubah cara pikir petani menjadi petani profesional.

Baca Selengkapnya

Startup Perikanan Aruna Bakal Disuntik Modal SoftBank

15 Agustus 2019

Startup Perikanan Aruna Bakal Disuntik Modal SoftBank

SoftBank siap menanamkan modalnya di sejumlah startup anyar di Indonesia. Salah satunya adalah startup bidang perikanan, Aruna.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekonomis Tinggi, KKP Kembangkan Budi Daya Kerang Abalone

11 Agustus 2019

Nilai Ekonomis Tinggi, KKP Kembangkan Budi Daya Kerang Abalone

Sedikitnya terdapat tiga keuntungan dari teknologi budi daya abalone.

Baca Selengkapnya