Debit Air PDAM Turun, Ambon Terancam Krisis Air Bersih

Reporter

Jumat, 11 Maret 2016 23:01 WIB

Ilustrasi kebutuhan air bersih. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Penurunan debit air di sejumlah kawasan Kota Ambon menyebabkan krisis air bersih mengancam kota itu dan meresahkan masyarakat, kata kepala Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat, Apong Tetelepta.

"Penurunan debit air yang cukup besar terjadi di kawasan Wainitu, Kudamati dan Air Salobar. Hal ini berdampak pada terjadinya krisis air bersih," katanya di Ambon, Jumat (11 Maret 2016).

Menurut dia, telah terjadi penurunan debit air sekitar 60 persen dari sumber air untuk melayani masyarakat, seperti di sumber Wainitu yang sebagian besar disalurkan ke kota serta dan Kusu-Kusu untuk kawasan Mangga Dua.

Sumber air lainnya dari sumur tersebar di seluruh kawasan Passo, Kecamatan Baguala dan Kecamatan Sirimau.

"Kami telah melakukan pertemuan dengan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dan menyampaikan penurunan debit air di sejumlah sumber. Wali Kota Ambon menyarankan agar memberikan perhatian khusus terhadap sumur dalam di kawasan Wainitu," ujar Apong.

Pihak PDAM kemudian membuat pengeboran di kawasan Wainitu guna mendapatkan sumber mata air baru. Dari pengeboran sumur baru sedalam 50 meter diperoleh sumber air dengan debit 20 liter kubik dengan kubikasi rata-rata dua kubik/hari.

"Sumber air baru tersebut cukup untuk membantu melayani pemasokan air bersih di kawasan Wainitu dan sekitarnya," kata Apong.

Sementara di kawasan Mangga Dua sampai saat ini belum dilakukan pengeboran sumur baru karena daerahnya yang berbukit.

Khusus kawasan Benteng Atas, Kecamatan Nusaniwe, lanjutnya, saat ini pihaknya sudah mengebor sumber air baru.

"Pelanggan PDAM di Kota Ambon kurang lebih 70 ribu jiwa. Kami berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih walaupun terjadi penurunan debit air," tandasnya.

Apong mengemukakan, sumber air yang di kelola PT DSA di Air Besar, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau tidak bisa diharapkan karena kawasan tersebut telah mengalami krisis air bersih sejak awal Januari 2016 dengan debit air tersisa 2.500 kubik/hari.

"Dulu debit air 150 kubik/jam dan suplai ke masyarakat 65.500 kubik/hari. Namun, saat ini hanya 2.500 kubik/hari. PT DSA melayani delapan ribu pelanggan dengan sumber air dari kawasan Kahena, Air Panas lama dan baru," ujarnya.


ANTARA

Berita terkait

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

7 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

45 hari lalu

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Baca Selengkapnya

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

49 hari lalu

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

BRIN mendorong penguatan riset dan inovasi terkait solusi krisis air. Berbagai teknologi pengelolaan air dikembangkan.

Baca Selengkapnya

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

28 Februari 2024

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

Krisis air diproyeksikan akan meningkat karena pertumbuhan populasi dan kebutuhan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Penurunan Stunting di Ambon Belum Signifikan

10 Januari 2024

Penurunan Stunting di Ambon Belum Signifikan

Anak yang memiliki status stunting kebanyakan pendatang, bukan penduduk asli kota Ambon

Baca Selengkapnya

Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

16 November 2023

Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

Untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih, BPBD Tangsel terus mendistribusikan air bersih.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

29 Oktober 2023

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

Kebakaran hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah yang telah merambah wilayah Kabupaten Boyolali menyebabkan pipa saluran air bersih

Baca Selengkapnya

Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

16 Oktober 2023

Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

Kepala BMKG mengatakan perubahan gaya hidup menjadi kunci mengantisipasi krisis air dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

BMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum

13 Oktober 2023

BMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum

Salah satu penyebab utama krisis air bersih adalah terus meningkatnya emisi gas rumah kaca yang berdampak pada peningkatan laju kenaikan suhu udara.

Baca Selengkapnya

Ancaman Krisis Air Bersih di Jakarta, Anggota DPRD: Terlalu Banyak Penduduk

9 Oktober 2023

Ancaman Krisis Air Bersih di Jakarta, Anggota DPRD: Terlalu Banyak Penduduk

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta minta pemerintah DKI Jakarta kendalikan jumlah penduduk yang dianggap jadi penyebab munculnya krisis air bersih.

Baca Selengkapnya