Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Dikhawatirkan Berbalik Arah

Reporter

Editor

Senin, 4 Agustus 2003 15:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Beberapa indikator perekonomian Indonesia cenderung mengalami pembalikan arah dalam beberapa bulan ke depan. Penyebabnya, para pelaku ekonomi menilai serangan Amerika Serikat dan sekutunya ke Irak akan berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Sehingga, kembali menimbulkan ketidakpastian baru atas kondisi perekonomian mendatang. Hasil riset Danareksa Research Institute memuat, kondisi ketidakpastian ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Muncul ketidakpastian baru sehingga ada kecenderungan pembalikan arah, kata Ferry Latuhihin, analis dari Danareksa, dalam paparan Economic Outlook: The Iraq War-Jitters, di Jakarta, Rabu (26/3) siang. Dia mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir berbagai indikator ekonomi (mata uang rupiah dan bursa saham) memang menunjukkan penguatan. Tapi semua itu harus diwaspadai, lanjut Ferry, karena secara funadamental perekonomian Indonesia sendiri belum cukup kuat. Dia menunjukkan penguatan rupiah atas dolar, belakangan ini. Penguatan rupiah ke level Rp 8900 per dolar Amerika Serikat, tuturnya, hanya kondisi sesaat saja. Karena, dalam beberapa bulan terakhir belum pernah rupiah menembus level di bawah Rp 8850 per dolar. Saya khawatir, kondisi ini akan berbalik arah. Ini bukan rupiahnya yang kuat, tapi dolarnya memang sedang lemah, katanya. Ferry menambahkan, saat ini nilai dolar memang bearish (merosot). Tapi saat dolar menguat (bullish), akan membuat nilai rupiah kembali terpuruk. Kondisi yang sama juga akan menimpa bursa saham. Penguatan indeks bursa Jakarta dalam beberapa hari terakhir (kemarin menembus level 400), hanya mengikuti trend yang berlangsung di bursa-bursa kawasan dan dunia. Pola transaksi para pelaku pasar saham, kata dia, sangat berpatokan pada sentimen yang berkembang di luar negeri. Tidak ada satu pun faktor-faktor positif dari dalam negeri yang menyumbang penguatan indeks. Jika perang ini masih terus berlangsung lama, tutur dia, di bulan April nanti diperkirakan indeks harga saham akan berada di level 385. Ferry menyimpulkan, dalam kondisi seperti ini maka rupiah akan sulit menembus level Rp 8850, target indeks saham di level 450 akan sulit tercapai, dan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) secara perlahan-lahan akan terus menurun. Tidak ada domestic treager yang mampu memicu sentimen positif, tandasnya. Yura Syahrul --- TNR

Berita terkait

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

21 menit lalu

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

Simak tiga fakta penting laga timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024, salah satunya pertandingan digelar tertutup.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

32 menit lalu

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

1 jam lalu

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

Jadwal Liga Champions akan memasuki leg kedua semifinal. Bayern Munchen mendapat pukulan menjelang tampil di markas Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

1 jam lalu

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

2 jam lalu

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

2 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

2 jam lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

2 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

2 jam lalu

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

Sule menjelaskan bahwa Mahalini akan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky Febian secara Islam di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

2 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya