Amerika Serikat Semakin Minati Ekonomi Kreatif Indonesia

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 7 Maret 2016 21:44 WIB

Peserta pemeran membuat kain tenun tradisional pada pameran Katumbiri Expo 2015 di Jakarta Convention Center, 10 Desember 2015. Katumbiri Expo 2015 mengusung tema `Optimalisasi Peranan Perempuan dalam Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Menuju Kesetaraan.` TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi minat investasi dari Amerika Serikat di sektor ekonomi kreatif, ruang pendingin (cold storage) dan pelayanan jasa kesehatan.

Minat investasi yang masuk dari ketiga sektor tersebut tercatat mencapai 20 juta (atau setara dengan Rp278 miliar, kurs Rp13.900).

"Untuk sektor ekonomi kreatif mereka menyatakan minatnya untuk membangun studio animasi di Indonesia. Mereka mempertimbangkan memiliki mitra lokal di Batam, Bandung dan Jogja," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulis yang dierima di Jakarta, Senin (7 Maret 2016).

Menurut Franky, tiga lokasi yang disebutkan oleh perusahaan memang selama ini dikenal memiliki banyak talenta dan memfokuskan diri untuk menjadi animator.

"Perusahaan juga menyambut positif upaya pemerintah Indonesia membuka masuknya investasi dari ekonomi kreatif hingga 100%," katanya.

Selain ekonomi kreatif, dua sektor lainnya yang juga diminati oleh investor Amerika Serikat adalah "cold storage" dengan nilai investasi US$15 juta dan dari sektor pelayanan kesehatan dengan nilai investasi US$5 juta.

"Untuk 'cold storage', tahap pertama yang akan dibangun adalah di Sumbawa. Pabrik pengolahan ini nantinya akan mengolah hasil laut sebelum dipasarkan secara ritel di AS. Setelah Sumbawa mereka akan membangun di Alor, Seram dan dan Sorong," jelasnya.

Sementara untuk jasa pelayanan kesehatan, perusahaan AS tersebut akan membuka jasa kesehatan khususnya pelayanan penurunan berat badan.

Lokasi yang menjadi alternatif untuk lokasi adalah Lombok (NTB) dan Bintan (Kepulauan Riau).

Menurut Franky, selama ini perusahaan banyak bergerak di bumbu organik dan sedang menjajaki perluasan di bidang pelayanan jasa kesehatan.

Pejabat Kantor Perwakilan BKPM di New York (IIPC) Elsa Noviliyanti, yang menerima minat investasi tersebut, mengemukakan pihaknya terus melakukan komunikasi intensifdengan investor-investor terkait.

"Untuk sektor ekonomi kreatif, kami telah bertemu dengan perusahaan bersama dengan Badan Ekonomi Kreatif untuk membicarakan tahapan-tahapan investasi yang dilakukan," lanjutnya.

Amerika Serikat tergolong negara prioritas pemasaran investasi. Dari data yang dimiliki oleh BKPM pada 2015, nilai realisasi investasi AS mencapai US$893 juta terdiri atas 261 proyek yang didominasi oleh sektor-sektor pertambangan.

Dari sisi komitmen, sepanjang 2015 tercatat US$4,8 miliar komitmen investasi yang masuk dengan 76 proyek.

"IIPC New York bersama perwakilan RI dan tim Marketing Officer AS akan terus mengawal minat-minat investasi dari AS ini untuk segera direalisasikan," pungkas Elsa.

BISNIS

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

6 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

9 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

13 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

15 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

15 hari lalu

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

16 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

20 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

20 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya