Ekonom Sambut Positif Rencana Penghapusan Batas Minimum Modal Dasar UMKM  

Reporter

Senin, 7 Maret 2016 04:04 WIB

Staff Khusus Presiden Bidang Ekonomi Firmanzah. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Paramadina, Firmanzah, menyambut baik rencana pemerintah yang ingin menghapus batasan minimum modal dasar pendirian perseroan terbatas bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Saya rasa itu hal yang positif,” kata Firmanzah kepada Tempo saat dihubungi Ahad, 6 Maret 2016.

Menurut Firmanzah, rencana penghapusan batasan minimum pendirian PT untuk meningkatkan jumlah pelaku usaha sektor informal di Indonesia.

Mantan staf khusus presiden bidang ekonomi di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengungkapkan sektor informal yang jumlahnya cukup besar selama ini menjadi persoalan tersendiri. “Kategori usaha-usaha yang tak terdaftar, tak ada izin, tak ada badan usaha, NPWP,” Firmanzah berujar.

Firmanzah menuturkan, jika sektor informal terus dibiarkan besar secara jumlah, yang rugi adalah pemerintah. Ia mencontohkan, dari sisi pendapatan daerah, negara bisa tak mendapatkan pajak badan. Selain itu, para pekerja di sektor itu tak mendapatkan jaminan, seperti BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Pemerintah Akan Hapus Batas Minimum Modal Dasar UMKM

Firmanzah meminta kepada pemerintah nantinya, jika rencana sudah dijalankan, tidak menunggu para pelaku usaha datang ke kantor-kantor pemerintah dan mendaftar. Harus ada usaha jemput bola yang dilakukan pemerintah. “Agar banyak sektor mikro yang mendaftar.”

Firmanzah menambahkan, pemerintah juga harus melakukan pendampingan bagi para pelaku usaha informal dalam bentuk pelatihan. Ia mencontohkan, pelatihan yang bisa dibuat adalah pelatihan pencatatan dan pembukuan.

Kemudian, menurut dia, harus ada kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah jika rencana ini sudah dijalankan. Firmanzah berpandangan pemerintah daerah adalah pihak yang benar-benar memahami karakter usaha-usaha yang ada di daerahnya. “Pemerintah daerah paling tahu, mana yang sudah ada badan usaha, mana yang sudah ada izin, dan mana yang belum.”

Baca: Begini Syarat Dapat Pinjaman tanpa Jaminan di UangTeman

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution berencana menghapus batasan minimum modal dasar pendirian perseroan terbatas (PT). Saat ini, modal dasar minimum pendirian PT sebesar Rp 50 juta. Namun, menurut dia, ini hanya untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Darmin menjelaskan ini dilakukan untuk kemudahan berusaha.

Menurut Darmin, besaran minimum modal dasar pendirian UMKM akan diserahkan kepada pihak-pihak yang terlibat. Namun dia enggan menjelaskan dalam bentuk peraturan apa kebijakan itu akan dituangkan. "Belum waktunya diumumkan. Akhir bulan lah."

DIKO OKTARA

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

7 Maret 2024

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Ekbis: Jokowi Diduga Siapkan Tsunami Bansos Sejak Gibran Sah Cawapres, Jokowi Minta Sri Mulyani Blokir APBN untuk Danai Bansos dan IKN

8 Februari 2024

Terpopuler Ekbis: Jokowi Diduga Siapkan Tsunami Bansos Sejak Gibran Sah Cawapres, Jokowi Minta Sri Mulyani Blokir APBN untuk Danai Bansos dan IKN

Jokowi diduga menyiapkan tsunami Bansos sejak Gibran sah menjadi Cawapres, Jokowi juga meminta Sri Mulyani memblokir APBN untuk mendanai Bansos.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Sekjen Sema Universitas Paramadina Sebut Whatsapp Melki Sedek Huang Sempat Diretas Sebelum Ramai Skorsing Akibat Kekerasan Seksual

31 Januari 2024

Sekjen Sema Universitas Paramadina Sebut Whatsapp Melki Sedek Huang Sempat Diretas Sebelum Ramai Skorsing Akibat Kekerasan Seksual

Tanggapan rekan soal kasus kekerasan seksual yang menjerat Melki Sedek Huang.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Gandeng Pinjol Danacita untuk Pembayaran UKT, Ini Alasan Universitas Paramadina

28 Januari 2024

Dua Tahun Gandeng Pinjol Danacita untuk Pembayaran UKT, Ini Alasan Universitas Paramadina

Universitas Paramadina merupakan salah satu perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Pinjol Danacita dalam pembayaran UKT.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Mesra saat Debat Ketiga, Sinyal Bakal Berkoalisi di Putaran Kedua?

23 Januari 2024

Anies dan Ganjar Mesra saat Debat Ketiga, Sinyal Bakal Berkoalisi di Putaran Kedua?

Kemesraan antara Anies dan Ganja membawa spekulasi kedua kubu pasangan calon atau paslon akan berkolaborasi jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya