Hasil Paris Club III Penuhi Target Pemerintah

Reporter

Editor

Senin, 4 Agustus 2003 15:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kesepakatan atas penjadwalan kembali pembayaran cicilan dan bunga utang luar negeri Indonesia kepada negara lain dalam Paris Club III, yang ditutup Jumat malam lalu di Paris, Prancis, sebesar US$ 5,4 miliar selama 21 bulan, dinilai sebagai hasil diplomasi yang berhasil dan sesuai yang ditargetkan oleh pemerintah. “Jumlah ini sesuai dengan apa yang diperjuangkan pemerintah dan sesuai target mereka. Prosesnya berjalan cepat dan tidak perlu dua hari penuh untuk memutuskan ini,” kata pengamat ekonomi M Sadli kepada Tempo News Room, melalui sambungan telepon, Sabtu (13/4). Menurutnya penjadwalan kembali pembayaran tersebut bernilai US$ 5,4 miliar yang mencakup periode April 2002 sampai Desember 2003 sudah sesuai dengan apa yang dimaui pemerintah, yaitu untuk menutup kekurangan pembiayaan dalam APBN 2002 dan RAPBN 2003. Sadli berpendapat, semua syarat dalam Paris Club III ini sudah lebih baik dari dua tahun lalu saat Paris Club I dan II berlangsung. Syarat yang dimaksudnya adalah, untuk pinjaman lunak atau Official Development Assistance (ODA) dijadwalkan kembali dengan masa pelunasan 20 tahun termasuk masa tenggang 10 tahun dan untuk pinjaman non-ODA dijadwalkan kembali dengan masa pelunasan 18 tahun, termasuk masa tenggang 5 tahun. Selain itu dalam Paris Club III ini ada aspek baru yang muncul, yaitu debt to investment swap, meski masih secara prinsipnya. “Aspek ini yang lebih penting dan menarik. Misal, Prancis memberikan utang 100 juta franc, lalu bisa dibayar oleh pemerintah Indonesia dengan rupiah dan diskon, asal pinjaman tersebut digunakan untuk investasi,” papar Sadli. Poin inilah yang menurutnya akomodasi pemerintah terhadap tuntutan beberapa LSM Indonesia yang menginginkan adanya diskon atau pemotongan utang pemerintah. Dia menyatakan jika diukur dengan ekspektasi masyarakat atau LSM, tentu saja ini tidak akan pernah memuaskan mereka. “Tidak peduli dengan ekspektasi masyarakat. Kalau ngurusin kreditor yang berutang banyak itu ‘kan mau seringan mungkin utang mereka yang selangit itu,” ujarnya. Apa yang dilakukan pemerintah saat ini, menurut Sadli, sesuai dengan masa kerjanya mereka yang akan berakhir tahun 2004 nanti. “Ngapain ngurusin pemerintahan yang akan datang. Toh program kerja mereka sampai habis periode masa jabatannya,” imbuhnya. Keberhasilan pemerintah dalam penjadwalan utang ini, menurut Sadli, disebabkan oleh dua hal. Pertama, iklim politik luar negeri yaitu sikap pemerintah Amerika Serikat dan jepang, dua kreditor terbesar, yang ingin menjalin hubungan baik dengan Indonesia dalam memerangi terorisme internasional. “Washington ‘kan sekarang mau berbaik-baik dengan Jakarta,” tambahnya. Faktor kedua adalah peran IMF dan Bank Dunia yang memberikan laporan yang tidak merah dan jaminan kepada Paris Club. “Yah, Indonesia dinilai 6 dalam perbaikan ekonominya. Yang penting ‘kan tidak merah,” ujar Sadli. Pengamat ekonomi senior ini mengungkapkan, sebelumnya pada tanggal 9 April lalu, pemerintah melalui Menko Perekonomian, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia melayangkan surat ke Board of Director IMF berupa letter of intent baru yang isinya menegaskan syarat kesepakatan dan hubungan baik pemerintah pada IMF. Artinya adalah niat pemerintah untuk tetap bekerjasama dengan IMF dalam pemulihan ekonomi ini. “Itu sebetulnya terlambat karena hanya selisih dua hari dengan jadwal Paris Club. Pemerintah kita memang lamban semua dan selalu melakukan sesuatu pada detik-detik terakhir,” kritik Sadli sambil menambahkan, untung saja IMF masih mau menolong Indonesia dalam waktu yang sempit itu. (Yura Syahrul – Tempo News Room)

Berita terkait

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

31 menit lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

1 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

2 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

2 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

2 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

2 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

2 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

2 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

2 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

3 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya