Gubernur BI: Bunga Rendah Membuat Orang Mau Bekerja

Reporter

Sabtu, 5 Maret 2016 11:03 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mendukung permintaan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menurunkan suku bunga perbankan di bawah 10 persen. Penurunan suku bunga dinilai dapat membantu masyarakat mengembangkan usahanya.

Agus menyebutkan bunga yang rendah membuat orang mau bekerja. Bunga di angka 9,5 persen pun dianggap Agus akan berdampak positif. "Tapi kalau bunga tinggi, orang akan berpikir untuk menyimpan uang di bank saja daripada mengekspansi perusahaan dengan risiko," kata Agus di kantornya pada Jumat, 4 Maret 2016.

Menurut Agus, salah satu cara menurunkan bunga ialah dengan efisiensi perbankan. Dengan efisiensi, bank diharapkan mempuayai pricing penawaran kredit yg lebih efisien.

Baca juga: Penurunan Suku Bunga Malah Untungkan Bank, Ini Sebabnya


Agus menyambut baik komitmen perbankan untuk mencapai lending rate di bawah dua digit. "Itu sesuatu yang baik." Upaya tersebut muncul mulai dari efisiensi funding hingga premi risiko seandainya di dunia usaha tidak ada wanprestasi dan berjalan sehat.

Sebelumnya Wapres Jusuf Kalla mengatakan tingkat suku bunga di Indonesia masih terlalu tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara. Ia berharap penurunan suku bunga bisa optimal dan bersaing dengan negara lain. Khusus suku bunga pinjaman, pemerintah ingin berada di level satu digit.

"Jadi target kami tahun depan 7 persen lah. Harus itu," kata Kalla beberapa waktu lalu. Dengan semakin bersaingnya suku bunga di Indonesia, Kalla berharap ekonomi bisa bergerak lebih baik.

VINDRY FLORENTIN | ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

17 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

2 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

5 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya