Renegosiasi Perdagangan Bebas, Darmin: Harus Lebih Berani

Reporter

Kamis, 3 Maret 2016 14:23 WIB

Menko Perekonomian Darmin Nasution. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution meminta pemerintah lebih berani dalam renegosiasi perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement dengan Uni Eropa. Apalagi dengan adanya sejumlah syarat yang dianggap memberatkan.

"Mestinya, kita berani untuk ambil risiko dengan Uni Eropa karena kita tidak bersaing dengan mereka. Beda jika dibandingkan dengan kompetitor lain seperti India dan Cina," ujar Darmin di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Maret 2016.

Dalam renegosiasi ini, Uni Eropa meminta pembebasan bea masuk sebesar 95 persen pos tarif. "Liberalisasi atas 95 persen pos tarif dapat memukul industri dalam negeri," katanya. Selain itu, Uni Eropa juga meminta penghapusan atas bea keluar dalam perundingan tersebut.

Darmin mengatakan, diperlukan adanya koordinasi yang intensif antar kementerian dan lembaga terkait agar perundingan segera mencapai titik temu. Hal ini mengingat pada April mendatang Presiden Joko Widodo akan melawat ke beberapa negara Uni Eropa, seperti Jerman, Inggris, Belanda, serta Belgia.

"Kita harus memiliki milestone yang mau dicapai. Kalau tidak, perundingannya hanya akan berputar-putar terus dan tidak mencapai target," ucap Darmin.

Baca Juga: Harga BBM Turun, Industri Penerbangan Diuntungkan

Saat ini, Indonesia tengah melakukan renegosiasi terkait perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement dengan Uni Eropa (EU FTA). Perjanjian tersebut akan diterapkan dalam skema Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Salah satu tujuan dari FTA ini adalah untuk membebaskan tarif bea masuk berbagai komoditas ke negara-negara di Eropa. Negosiasi tersebut kembali dilakukan karena produk-produk Indonesia, khususnya produk-produk pertanian, masih dikenakan bea masuk dengan tarif yang cukup tinggi, yakni 8-12 persen.

Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Indonesia pernah bergabung dengan EU FTA. Akan tetapi, dengan pergantian kepemimpinan dalam pemerintah, keanggotaan tersebut terhenti. Pemerintah pun menargetkan penyelesaian renegosiasi EU FTA harus selesai dalam jangka waktu dua tahun atau akhir 2017.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

2 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

6 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

7 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

8 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya