Siluet seorang pengunjung dengan latar monitor pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 13 November 2015. ANTARA/Rosa Panggabean
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak naik ke level 4.848,91 pada Rabu, 3 Maret 2016, dari penutupan di level 4.836,2. Kenaikan mencapai 0,26 persen atau 12,71 poin.
Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan target resistan di 4.850-4.858 untuk IHSG tercapai karena aksi beli masih terjadi. "Selain itu, tidak ada sentimen yang terlalu negatif," katanya saat dihubungi pada Rabu, 2 Maret 2016.
Kemarin, IHSG ditutup di level 4.836,20. Angka tersebut naik 1,18 persen atau 56,21 poin dari penutupan hari sebelumnya di level 4.779,99.
Reza mengatakan kenaikan saat penutupan terjadi karena pelaku pasar masih melakukan aksi beli seiring dengan minimnya sentimen negatif.
Dari dalam negeri, rilis data deflasi dinilai cukup membantu IHSG untuk bertahan di zona positifnya karena mengurangi tekanan inflasi. Jika inflasi berkurang, maka pelonggaran moneter masih dapat dilakukan. "Jadi penurunan BI Rate masih mungkin dilakukan," katanya. Sementara dari kondisi saham global, pergerakan positif IHSG dipengaruhi turunnya harga minyak.