BPS: Produksi Jagung Naik 3,17 Persen, Kedelai 0,85 Persen  

Reporter

Rabu, 2 Maret 2016 04:29 WIB

Seorang petani memanen jagung miliknya di desa Asrikaton, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/9). ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik Sunyamin mengatakan, meski ada penurunan luas panen pada komoditas jagung dan kedelai, terjadi kenaikan produksi di tahun 2015 dibandingkan 2014. "Kenaikan 3,17 persen untuk jagung dan 0,85 persen untuk kedelai," katanya di kantor Badan Pusat Statistik pada Selasa, 1 Maret 2016.

Sunyamin menuturkan, pada 2015, produksi jagung sebanyak 19,61 juta ton, atau sekitar 0,60 juta ton lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan produksi terbesar terjadi di Pulau Jawa dengan 0,46 juta ton dan di luar Pulau Jawa dengan angka 0,15 juta ton.

Kenaikan produksi jagung terjadi karena adanya kenaikan produktivitas sebesar 2,25 kuintal per hektare atau sekitar 4,54 persen. Meski demikian, diketahui pula luas panen jagung mengalami penurunan sebesar 50,20 ribu hektare atau 1,31 persen.

Adapun untuk produksi kedelai pada 2015 diketahui 963,10 ribu ton, atau meningkat 8,10 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan di luar Pulau Jawa 30,41 ribu ton, tapi di Pulau Jawa mengalami penurunan 22,31 ribu ton.

Peningkatan produksi kedelai terjadi karena ada kenaikan produktivitas sebesar 0,18 kuintal per hektare atau 1,16 persen. Namun diketahui luas panen mengalami penurunan seluas 1,80 ribu hektare atau sekitar 0,29 persen.

Sunyamin menjelaskan, beberapa daerah yang mengalami kenaikan produksi jagung adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Sedangkan untuk kedelai, kenaikan terjadi di Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.

"Kalau produksi jagung yang turun ada di Lampung, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah. Untuk kedelai yang turun ada di Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Lampung," tutur Sunyamin.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

6 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

25 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

27 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

27 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya