Maret Ini PLN Turunkan Tarif Listrik untuk 12 Golongan  

Reporter

Selasa, 1 Maret 2016 12:44 WIB

Ilustrasi tagihan listrik, pulsa listrik, kenaikan tarif listrik. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) kembali menurunkan tarif listrik nonsubsidi dengan kisaran Rp 26 hingga Rp 41 per kWh pada Maret 2016 dibandingkan Februari 2016.

Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2016 mengatakan penurunan tarif listrik untuk 12 golongan pelanggan tersebut terutama karena penurunan harga minyak mentah (Indonesia Crude Price/ICP).

"Penurunan tarif listrik pada Maret ini lagi-lagi terutama karena penurunan ICP dari semula US$ 35,48 per barel pada Desember 2015 menjadi US$ 27,49 per barel pada Januari 2016," ujarnya.

Ia melanjutkan, penurunan besaran inflasi dari 0,96 persen pada Desember 2015 menjadi 0,51 persen pada Januari 2016 dan relatif tetapnya nilai tukar dari Rp 13.855 per dolar Amerika pada Desember 2015 menjadi Rp 13.889 pada Januari 2016 juga membantu penurunan tarif listrik pada Maret dibandingkan Februari 2016.

Benny mengatakan tarif listrik konsumen dengan tegangan rendah (TR) mengalami penurunan dari Februari 2016 sebesar Rp 1.392 menjadi Rp 1.355 per kWh pada Maret 2016.

Golongan tarif yang masuk kelompok TR adalah rumah tangga kecil R1/1.300 VA, rumah tangga kecil R1/2.200 VA, rumah tangga sedang R2/3.500-5.500 VA, dan rumah tangga besar R3/6.600 VA ke atas.

Pelanggan lain adalah bisnis menengah B2/6.600 VA-200 kVA, pemerintah sedang P1/6.600 VA-200 kVA, dan penerangan jalan P3.

Lalu, kata Benny, tarif listrik konsumen dengan tegangan menengah (TM) mengalami penurunan dari Rp 1.071 pada Februari menjadi Rp 1.042 per kWh pada Maret 2016.

Golongan TM itu adalah bisnis besar B3/di atas 200 kVA, industri menengah I3/di atas 200 kVA, dan pemerintah besar P2/di atas 200 kVA.

Selanjutnya, tarif pelanggan pada tegangan tinggi (TT) turun Rp 959 pada Februari 2016 menjadi Rp 933 per kWh pada Maret 2016.

Golongan tarif yang masuk kelompok TT itu adalah industri skala besar I4/di atas 30 MVA.

Terakhir, tarif konsumen untuk layanan khusus termasuk Premium, yakni golongan layanan khusus L di TR/TM/TT turun dari Rp 1.573 pada Februari 2016 menjadi Rp 1.532 per kWh pada Maret 2016.

"Semakin rendahnya tarif listrik bagi industri dan bisnis skala menengah dan besar ini tentunya diharapkan berdampak positif pada meningkatnya daya saing industri terhadap produk impor, dan semakin bergairahnya dunia usaha," ujar Benny.

Mulai Desember 2015, sebanyak 12 golongan tarif listrik nonsubsidi itu mengikuti mekanisme tariff adjusment (tarif penyesuaian).

Dengan skema tersebut, tarif listrik mengalami fluktuasi naik atau turun yang bergantung pada tiga indikator, yakni ICP, kurs, dan inflasi.

ANTARA


Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

15 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

15 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

18 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

24 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

31 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

31 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

31 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

31 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

33 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

44 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.

Baca Selengkapnya