Polemik Blok Masela, Anggota DPR Desak Presiden Turun Tangan

Reporter

Senin, 29 Februari 2016 20:34 WIB

Anggota fraksi Partai Golkar Satya Widya Yudha. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Satya Widya Yudha mengatakan setiap kebijakan publik jika terlalu lama pengambilan keputusannya maka bisa memicu polemik. Dalam hal ini, polemik terjadi bukan hanya terhadap keputusan Blok Masela, tetapi semua bentuk kebijakan. "Karena itu, rakyat tidak bisa dibuat menunggu dengan ketidakpastian isu," katanya di kantor INDEF, Senin, 29 Februari 2016.

Menurut Satya, perdebatan dalam tingkat teknis seharusnya bisa diselesaikan di tingkat kabinet sehingga dapat menghasilkan satu keputusan. "Yang harus disadari, Kementerian yang dianggap sebagai koordinator kebijakan energi itu penanggungjawabnya adalah (Kementerian) ESDM," ucapnya.

Satya berujar, seharusnya Kementerian ESDM dan Presiden berkolaborasi untuk memutuskan hal tersebut. Pola pengambilan kebijakan tidak terlalu tepat jika memakan waktu yang lama. "Penanggungjawabnya harus jelas agar masyarakat bisa mengerti kinerja proyek tersebut."

Baca Juga: Kisruh Blok Masela: Pemerintah Butuh Waktu Putuskan Skema

Dalam konteks perdebatan Blok Masela untuk menentukan skema onshore atau skema offshore, sebetulnya yang harus mencermati seberapa keuntungannya. Jangan sampai rakyat justru disuguhkan dengan harga yang mahal. "Jangan sampai dalam 5-7 tahun ke depan perdebatan itu yaang dipilih adalah yang lebih mahal," kata Satya.

Menurut Satya, kalau persoalan pembiayaan sudah dikaji, maka pemerintah baru bisa bicara multiplier effect. Tapi kenyataannya tidak bagitu, pemerintah justru memperdebatkan skema onshore atau offshore. "Kenapa kita ngomongin on shore atau off shore, tapi seharusnya harga. Karena ini yang akan kita tanggung. Baru nanti kita buat multiplier effect karena gampang dibuat."

LARISSA HUDA


Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

4 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya