Data Ekonomi Domestik Katrol IHSG Sampai 37,80 Poin

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 29 Februari 2016 18:06 WIB

Vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha didampingi istri Cynthia Riza mendapatkan penjelasan dari Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Hamdi Hassyabaini terkait pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) usai membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 23 Februari 2016. TEMPO/Destrianita K

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup naik 37,80 poin atau 0,79 persen menjadi 4.770,95, seiring munculnya harapan positif mengenai data ekonomi domestik.

Kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 6,56 poin (0,79 persen) menjadi 834,74.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, mengatakan indeks BEI bergerak menguat seiring dengan proyeksi data ekonomi Indonesia yang bakal dirilis pada awal Maret 2016 akan sesuai harapan.

"Sedianya, Badan Pusat Statistik akan merilis data perekonomian domestik seperti inflasi periode Februari tahun ini, inflasi diperkirakan masih di level rendah sesuai dengan harapan pasar," katanya.

Ia memproyeksikan, indeks BEI berpotensi menuju level batas atas selanjutnya ke 4.821 poin pada perdagangan Selasa (1 Mret 2016), jika data yang dirilis BPS sesuai dengan harapan pelaku pasar saham di dalam negeri.

"Dengan laju inflasi yang stabil maka potensi Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan (BI rate) kembali terbuka," katanya.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan, tingkat inflasi Februari diperkirakan berada di kisaran level 0,2-0,51 persen, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. Situasi itu memicu optimisme pelaku pasar saham di dalam negeri untuk melakukan aksi beli.

Di sisi lain, lanjut dia, investor asing yang kembali melakukan aksi beli menambah dorongan bagi Indeks BEI bergerak di area positif.

Data perdagangan saham di BEI tercatat, pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih sebesar Rp263,012 miliar pada awal pekan ini (Senin, 29 Februari 2016).

Frekuensi saham di BEI mencapai 208.881 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,65 miliar lembar saham senilai Rp4,97 triliun.

Saham yang bergerak naik sebanyak 160, 125 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya 108 saham.

Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 252,22 poin (1,30 persen) ke level 19.111,93, dan indeks Nikkei melemah 161,65 poin (1,00 persen) ke level 16.026,76, Straits Times menguat 17,13 poin (0,65 persen) ke posisi 2.666,51.


ANTARA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

21 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya