Dolar Menguat, Pariwisata Indonesia Justru Lebih Kompetitif

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 26 Februari 2016 22:05 WIB

Kelompok turis asing dan pedagang bersaing saat mengikuti lomba balap gerobak sampah dalam perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-70 di Pantai Kuta, Bali, 17 Agustus 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata Arief Yahya optimistis target pertumbuhan pariwisata dapat tercapai. Menurut dia, meskipun nilai rupiah melemah, target 20 persen masih dapat tercapai. Apalagi pelemahan ini menurut Arief justru meningkatkan daya saing harga di sektor pariwisata.

Arief mengatakan dengan harga yang sama, wisatawan dapat menikmati fasilitas yang lebih banyak. Misalnya, dengan harga US$ 100 di Indonesia sudah bisa mendapatkan hotel dengan kelas VVIP, sementara di negara lain belum tentu mendapatkan fasilitas seperti ini.

"Dan itu bukan hanya kata saya, World Economic Forum mengatakan kita nomor tiga di dunia dalam hal price competitifness," kata Arief di Jakarta, Jumat, 26 Februari 2016.

Meski pelemahan ekonomi ini dianggap berdampak pada turunnya konsumsi. Namun, Arief mengaku masih tetap optimistis dengan target realisasi dapat tercapai 20 persen. Saat ini menurut Arief terjadi peningkatan jumlah wisatawan sebesar lebih dari 10 persen dibandingkan di bulan yang sama pada 2015.

Menurut Arief, pada bulan Februari 2015 jumlah wisatawannya 700 ribu orang. Namun, pada Februari tahun ini jumlah wisatawannya telah mencapai 800 ribu orang. "Jadi ketika Februari tembus 1 juta, secara statistik ini dikali 12, kita kalikan realisasi Februari," ujar dia.

Untuk meningkatkan promosi pariwisata kementerian menyasar promosi melalui dunia maya. Untuk itu kementerian pariwisata mengalokasikan anggaran sebesar 40 persen untuk alokasi dengan dunia maya, yang lebih besar dibandingkan rata-rata dunia yang hanya 30 persen. Sebagian besar promosi memang masih menggunakan media cetak dan televisi.

Untuk itu, kementerian merangkul sejumlah browser. Untuk menjangkau pasar dunia, kementerian merangkul Google. Baru-baru ini untuk menyasar pasar Cina, kementerian juga telah mengajak browser asal negara Tiongkok tersebut, yakni Baidu. Hal ini guna meningkatkan 10 juta wisatawan Cina ke Indonesia.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

57 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

58 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya