Dirut Garuda Indonesia yang baru, M. Arief Wibowo usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, 12 Desember 2014. Dalam rapat tersebut para pemegang saham mengangkat M. Arif Wibowo mengantikan Emirsyah Satar. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan milik badan usaha milik negara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk hari ini menandatangani kerjasama sinergi kredit modal kerja dengan tiga bank pelat merah. Ketiga bank milik negara tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Dalam penandatanganan kerjasama kredit modal kerja ini, BRI menyetorkan dana kredit modal kerja sebesar Rp 2 triliun dan US$ 30 juta. Sementara Bank Mandiri dan BNI menyetor dana masing-masing sebesar Rp 1 triliun US$ 100 juta.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menyatakan kerja sama ini merupakan sinergi antar anak perusahaan BUMN. “Ini merupakan komitmen kami sebagai implementasi dari perusahaan BUMN dan mendorong kepercayaan stakeholder dalam mendukung bisnis ini agar Garuda dapat bersaing, sehingga pada 2020 nanti Garuda akan semakin kuat," tuturnya di Kantor Kementerian BUMN, Kamis, 25 Februari 2016.
Menteri BUMN Rini Soemarni menyambut baik kerja sama ketiga bank tersebut. Ia meyakini dengan adanya integrasi Indonesia dapat menjadi Juara dalam persaingan MEA. "Saya semakin yakin dengan terintegrasi pasar ASEAN ini, Indonesia akan tampil sebagai juara dalam pasar ASEAN,” katanya. “Kalau kita terus menggali kekuatan BUMN dan terus kita sinergikan."
Selain penandatanganan kredit modal kerja, Garuda Indonesia juga bekerja sama dengan Bank Mandiri, dan Bank Negara Indonesia dalam peluncuran Produk Kartu Mandiri-Garuda co-brand dan BNI Garuda co-brand.
Bank Mandiri Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Tahun Ini, Tahun Lalu 16,42 Persen
53 hari lalu
Bank Mandiri Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Tahun Ini, Tahun Lalu 16,42 Persen
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, saat ini industri perbankan dalam kondisi fundamental yang sangat baik. Bank Mandiri menegaskan, kinerja industri perbankan di Indonesia tetap tumbuh tahun ini.