Pelatihan K3, Apindo: Pemerintah Harus Anggarkan Lebih

Reporter

Selasa, 23 Februari 2016 23:00 WIB

Buruh bekerja di pabrik tekstil. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Jawa Barat meminta pemerintah mengalokasikan anggaran lebih untuk pelatihan keselamatan kerja.



Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja mengatakan alokasi anggaran tersebut digunakan untuk pelatihan tambahan bagi pekerja di sektor industri tertentu yang rentan terhadap kecelakaan kerja.


Dia beralasan, saat ini pelatihan yang diberikan oleh dunia usaha belum cukup karena keterbatasan anggaran yang disediakan.


"BPJS Ketenagakerjaan maupun Dinas Tenaga Kerja bisa mengalokasikan anggaran tersebut. Tapi tidak semua sektor industri dilatih, tapi ada beberapa seperti garmen, tekstil, dan pertambangan," katanya kepada Bisnis, (22 Februari 2016).


Kendati demikian, Apindo akan semaksimal mungkin untuk terus menerapkan standar penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan perusahaan. Pasalnya, K3 ini berhubungan dengan globalisasi perdagangan.


Di samping itu, pekerja merupakan aset penting bagi dunia usaha dalam menjalankan aktivitas produksi.


"Aset ini perlu dijaga dengan baik. Kalau pekerja kecelakaan pengusaha juga yang rugi karena tidak bisa memproduksi barang," katanya.


Selain itu, pemerintah perlu memaksimalkan ahli-ahli K3 yang belum mampu mengeksplor masalah-masalah penerapan K3 kepada manajemen perusahaan.


“Ini merupakan suatu problematik yang memang perlu dipikirkan dunia usaha dan dinas," ujarnya.


Apabila ahli-ahli K3 itu dimaksimalkan keahliannya maka mampu melakukan pemahaman kepada manajemen perusahaan di perusahaannya masing-masing.


Sementara itu, angka kecelakaan kerja di Kota Cimahi pada 2015 sebanyak 1.917 kasus, mengalami penurunan apabila dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 1.489 kasus. Meski begitu, Pemkot Cimahi menganggap angka kecelakaan tersebut masih tinggi.


Sekretaris Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Cimahi Untung Undiyanto mengatakan perlu ada sosialisasi dan upaya preventif lagi agar meminimalisir kecelakaan kerja bahkan kalau perlu hingga zero accident.


Berita terkait

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

4 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

7 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

26 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

28 hari lalu

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.

Baca Selengkapnya

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

32 hari lalu

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

35 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

40 hari lalu

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?

Baca Selengkapnya

Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

14 Februari 2024

Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

Partai Bharatiya Janata mengatakan Narendra Modi dapat memprioritaskan reformasi ketenagakerjaan jika ia menang pemilu pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

UGM Meraih Paritrana Award, Ini Artinya

9 Februari 2024

UGM Meraih Paritrana Award, Ini Artinya

UGM menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang meraih penghargaan Paritrana Award dari Kemenko PMK dan BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

5 Februari 2024

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

"Pemerintah tak mampu bekerja sendiri memberikan perlindungan terhadap PMI baik dari hulu ke hilir," kata Maizidah Salas aktivis PMI usai debat capres

Baca Selengkapnya