Solar Jenis Baru Harus Dicampur Bahan Bakar Nabati  

Reporter

Selasa, 23 Februari 2016 09:15 WIB

Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak jenis solar untuk perahu nelayan di Muara Angke, Jakarta, Minggu (15/4). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja memastikan solar jenis baru yang bakal dipasarkan PT Pertamina (Persero) dicampur dengan bahan bakar nabati (BBN).

"Semua jenis solar terkena mandatory BBN 20 persen," kata Puja di kantornya, Senin, 22 Februari 2016. "Tidak terkecuali."

Sebelumnya, Pertamina mengungkapkan akan memasarkan gasoil jenis baru, yang kemungkinan bernama Solarlite. Rencananya, solar baru ini dipasarkan mulai akhir Maret mendatang.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengklaim Solarlite lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan solar biasa. "Karena kadar sulfurnya rendah, yakni 1.000 ppm (parts per million), sementara solar biasa berkadar sulfur 3.000 ppm." Meski begitu, keramahan lingkungan Solarlite masih kalah dibanding gasoil unggulan Pertamina, yakni Pertamina Dex, yang kandungan sulfurnya hanya 300.

Baca: Direktur Migas: Penetapan Harga BBM Dilakukan per Tiga Bulan

Solarlite juga diklaim Bambang lebih bertenaga karena kandungan cetane-nya mencapai angka 51, terpaut tipis dari Pertamina Dex sebesar 53. Angka ini jauh mengungguli solar subsidi yang hanya berkadar cetane 40.

Bambang mengatakan Solarlite bakal dijual tidak lebih dari Rp 7.000 per liter. Dia menilai, harga ini pas sebagai penengah karena Pertamina Dex masih terbilang mahal, yakni Rp 9.000 per liter. Sementara itu, solar subsidi dijual murah seharga Rp 5.650 per liter.

Hingga saat ini, kata Putu, pemerintah belum menerima surat dari Pertamina terkait dengan BBM baru ini. "Saya belum lihat suratnya. Nanti kalau sudah ada baru akan kami bahas."

Adapun, menurut Bambang, Pertamina akan mengusulkan dua jenis soal untuk diuji oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, tanpa campuran BBN dan dengan campuran BBN. "Terserah pemerintah mau pakai yang mana," ujar Bambang.




PRAGA UTAMA

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

9 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

10 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

38 hari lalu

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

Setelah BBM jenis premium ditarik dari peredaran, maka Pertalite menjadi pilihan masyarakat. Namun, kini pemerintah akan batasi pada 2024.

Baca Selengkapnya

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

39 hari lalu

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

45 hari lalu

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

Berita terkini: Profil maskapai baru BBN Airlines Indonesia, insiden pilot tertidur di pesawat selain Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

45 hari lalu

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

Konsumsi Pertalite tahun lalu di bawah kuota, dan tahun ini jatah BBM bersubsidi ini turun jadi 31, juta kiloliter. Kuota solar naik jadi 19 juta KL.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

45 hari lalu

Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

Pemerintah telah menyiapkan aturan pembatasan pembelian BBM subsidi, termasuk pertalite dan solar, yang akan berlaku tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

46 hari lalu

Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

Menteri Energi Arifin Tasrif menyatakan pembatasan akan berlaku bagi pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.

Baca Selengkapnya

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

46 hari lalu

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

Pengurus Harian YLKI Agus Suyatno menilai kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi seperti Pertalite ini akan memukul daya beli konsumen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

46 hari lalu

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

Insiden pilot dan kopilot Batik Air ID-6723 yang tertidur saat penerbangan rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu merugikan konsumen.

Baca Selengkapnya