BKPM Luncurkan Dua Kemudahan Layanan Investasi  

Reporter

Senin, 22 Februari 2016 14:31 WIB

Franky Sibarani. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meluncurkan dua kemudahan layanan investasi bagi investor. Dua kemudahan layanan investasi itu adalah Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) dan Peningkatan Izin Investasi 3 Jam untuk Sektor Infrastruktur.

Menurut Kepala BKPM Franky Sibarani, fasilitas KLIK merupakan kemudahan yang diberikan pemerintah kepada perusahaan yang akan melakukan investasi di kawasan tertentu. Ada 14 kawasan industri di 6 provinsi serta 9 kabupaten dan kota yang telah ditetapkan untuk mengimplementasikan layanan dengan lahan efektif 10.022 hektare dari total luas lahan 17.154 hektare ini.

Dalam acara konferensi pers di Hotel Mercure, Jakarta, Senin, 22 Februari 2016, Franky menyebutkan, peluncuran program ini untuk meningkatkan daya saing investasi Indonesia serta mendukung pencapaian target 2016 sebesar Rp 594,8 triliun. Dengan adanya fasilitas KLIK, kata dia, investor dapat langsung membangun proyek mereka setelah mendapatkan izin investasi atau izin prinsip, baik dari PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Pusat di BKPM maupun di PTSP Daerah.

"Secara paralel, perusahaan mengurus IMB (izin mendirikan bangunan), izin lingkungan (UKL/UPL dan amdal), serta izin pelaksanaan lain. Izin itu diselesaikan sebelum perusahaan melakukan produksi secara komersial," tuturnya.

Acara peluncuran ini dihadiri pula oleh kementerian terkait, di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Komunikasi dan Informasi. Selain itu, Kejaksaan Agung, Kepolisian Republik Indonesia, serta enam provinsi lain yang terkait dengan KLIK, yakni Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Dari enam provinsi tersebut, kata Franky, hanya ada 14 kawasan industri yang baru diterima izinnya dari total 33 industri yang diusulkan untuk ditetapkan. Namun, ke depan, tutur Franky, program KLIK akan terus dikembangkan karena minat daerah mengusulkan kawasan industri ke daerah mereka masih tinggi.

"Misalnya di Jawa Timur mengajukan enam. Tapi yang disetujui baru satu. Itu karena harus ada pertimbangan, seperti syarat legal, lingkungan, ketersediaan lahan, dan infrastruktur. Jadi, ke depan, tentu tidak berhenti di sini," ucapnya.

DESTRIANITA K

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

7 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

8 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

11 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

14 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

19 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya