SPS: Bisnis Media Cetak Masih Bertahan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 19 Februari 2016 15:11 WIB

Warga Papua menjual koran sambil membaca berita tentang situasi di Tolikara. Mereka menjajakan koran di Terminal Kedatangan, Bandara Sentani, Jayapura, 20 Juli 2015. TEMPO/Maria Hasugian

TEMPO.CO, Malang - Serikat Perusahaan Pers (SPS) optimistis media cetak tetap bertahan walaupun gempuran media digital menjadi ancaman. Meski terjadi penurunan jumlah pembaca, Serikat menilai penurunan tersebut tidak signifikan karena sebagian pembaca masih mempertahankan media cetak.

Direktur Eksekutif SPS Asmono Wikan mengakui, selama setahun terakhir, sejumlah media cetak berguguran. "Tak ada data pasti jumlah media cetak yang gulung tikar," ujarnya, Jumat, 19 Februari 2016.

Media cetak yang akhirnya menyerah dan berhenti beroperasi meliputi The Jakarta Globe, Sinar Harapan, dan sejumlah majalah dan tabloid lisensi dari luar negeri.

Menurut dia, media cetak tutup bukan karena faktor menurunnya bisnis dan pembaca. Faktor internal perusahaan pers juga berpengaruh besar. "Faktor internal menjadi pemicu. Internal manajemen tak solid," kata Wikan.

Sedangkan media cetak berlisensi tutup karena biaya membayar lisensi membengkak akibat penurunan nilai tukar rupiah. Adapun bisnis media juga merosot karena pertumbuhan ekonomi menurun. Pendapatan media online juga relatif kecil.

Menurut dia, tekanan pasar yang berat seharusnya menjadi tantangan manajemen media. Perusahaan pers harus cepat beradaptasi dengan menciptakan beragam inovasi. Konsumen mengalami perubahan sehingga harus cepat direspons. "Seperti membuat koran komunitas, memperbanyak kegiatan off print," tuturnya.

Pasar media kini juga terus berkembang dengan perkembangan teknologi. Media cetak dituntut melakukan penetrasi pasar yang semakin kuat, terutama memperkuat brand media cetak tersebut. "Brand harus dikuatkan," ucapnya.

Menghadapi serangan media digital, media cetak juga harus bergerak dalam konvergensi media. Berita tak hanya tersaji dalam media cetak, tapi juga terintegrasi dalam bentuk audio dan video. Dengan demikian, saat pasar semakin luas, sejumlah media telah mengembangkan konvergensi media.

Secara bisnis, kata Wikan, pertumbuhan pendapatan media cetak mengalami perlambatan. Pada 2010, pendapatan iklan tumbuh 25 persen, 2011 tumbuh 12 persen, dan 2015 tumbuh 12 persen. Bahkan setahun ke depan diramalkan menurun. "Mungkin tumbuh satu digit, kecuali ekonomi tumbuh 12-15 persen," kata Wikan.

Pada 2015, pendapatan kotor perusahaan media cetak mencapai Rp 24 triliun. Sedangkan pendapatan bersih sekitar Rp 18 miliar. Pemilihan kepala daerah secara serentak juga menyumbang pendapatan media cetak. Adapun pada 2014, bisnis tumbuh positif disumbang iklan politik serta dari Komisi Pemilihan Umum saat pemilu dan pemilihan presiden.

EKO WIDIANTO


Berita terkait

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

16 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

30 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

31 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.

Baca Selengkapnya

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

28 Agustus 2023

7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi

Baca Selengkapnya

Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

12 Agustus 2023

Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

Tak terasa Arema sudah berusia 36 tahun sejak didirikan 11 Agustus 1987. Ini sejarah singkat Arema FC yang lahir untuk menyatukan arek-arek Malang

Baca Selengkapnya

Budi Arie Fokus ke 3 Regulasi Prioritas dalam Waktu 15 Bulan, Salah Satunya soal Publisher Rights

27 Juli 2023

Budi Arie Fokus ke 3 Regulasi Prioritas dalam Waktu 15 Bulan, Salah Satunya soal Publisher Rights

Menkominfo Budi Arie Setiadi menargetkan pengesahan regulasi Hak Penerbit atau Publisher Rights bisa dilakukan sebelum masa jabatannya berakhir.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

11 Juni 2023

Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

Wali Kota Sutiaji mengajak pengusaha dan akademisi China untuk bersama-sama mewujudkan 'Silicon Valley' di Malang.

Baca Selengkapnya