Rupiah dalam Tren Menguat, Ini Faktor Pendukung  

Reporter

Jumat, 19 Februari 2016 04:39 WIB

Uang Rupiah. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan rupiah akan bergerak stabil dengan tren menguat. Tren penguatan itu didorong oleh meningkatnya aliran modal asing ke surat berharga negara dan risiko pasar keuangan global cenderung menurun. “Tersedianya dana yang lebih besar dibanding permintaan membuat nilai tukar (rupiah) menguat,” katanya di kantornya, Kamis, 18 Februari 2016.

Selama triwulan keempat pada 2015, nilai tukar rupiah menguat sebesar 6,27 persen point to point dan mencapai level Rp 13.785 per dolar. Agus mengatakan Januari kembali menguat sebesar 0,1 persen point to point, yang ditutup di level Rp 13.775.

Menurut Agus, pernyataan dari otoritas moneter di luar negeri menjadi alasan lain yang berdampak pada penguatan nilai tukar rupiah. Misalnya ketika Amerika belum akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, kebijakan pelonggaran kuantitatif di Eropa membuat pemilik dana dinilai nyaman memasukkan dananya pada negara yang menunjukkan prospek ekonomi baik.

Agus berujar, ekonomi Indonesia akan membaik. Itu berasal dari kombinasi kebijakan pemerintah dengan BI. Pemerintah memperbaiki secara struktural dengan reformasi birokrasi, sementara BI tetap berkomitmen menjaga inflasi agar terkendali.

Selama dua pekan ini, kata Agus, terjadi deflasi sebesar 0,15 persen. Sementara itu, defisit transaksi berjalan menurun dari 2014 sebesar 3,09 persen dari produk domestik bruto tahun lalu sebesar 2,06 persen.



DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya