Harga Minyak Rebound, IHSG Diperkirakan Menguat  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 18 Februari 2016 08:27 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Ekonomi First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan melaju ke zona hijau.

Penguatan itu, menurut David, menyusul rendahnya risiko pasar saham global dan kawasan, serta ditopang dengan kembali naiknya harga minyak mentah di angka US$ 30,56 per barel.

"Rendahnya risiko pasar saham global dan kawasan juga ditopang dengan kenaikan kembali harga minyak mentah, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.740 hingga 4.820 dan berpeluang menguat," kata David dalam siaran tertulisnya, Kamis, 18 Februari 2016.

Selain itu, David menambahkan, sentimen positif pemicu kenaikan IHSG datang dari domestik. Fokus pasar akan tertuju pada hasil Rapat Dewan Gubernur BI yang diperkirakan akan memangkas kembali BI Rate 25 bp menjadi 7 persen untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.

Pada perdagangan kemarin, Rabu, 17 Februari 2016, IHSG bergerak konsolidasi ditutup menguat terbatas 20,503 poin (0,43 persen) di 4.765,507. Perdagangan lebih didominasi saham-saham lapis dua, terutama yang bergerak di sektor konsumsi, properti, dan perdagangan retail.

"Pelaku pasar saat ini tengah menanti hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang diperkirakan akan menurunkan BI Rate sebesar 25 bp dari posisi saat ini di 7,25 persen," kata David.

Dari sentimen kawasan Asia, aksi beli tertahan menyusul melemahnya mata uang emerging market terhadap dolar Amerika, termasuk nilai tukar rupiah, yang melemah 0,84 persen di Rp 13.507. Pelemahan ini merupakan imbas dari langkah People’s Bank of China yang memangkas kembali kurs referensi yuan 0,16 persen kemarin.

Adapun bursa saham global tadi malam melanjutkan tren penguatannya. Indeks Eurostoxx di kawasan Euro menguat 2,7 persen di 2.897,72.

Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing menguat 1,6 persen dan 2,2 persen di 16.453,83 dan 1.926,82. David berujar penguatan tersebut telah terjadi dalam tiga hari berturut-turut.

Sementara itu, selain penguatan harga minyak sebesar 5,23 persen di US$ 30,56 per barel, kata David, pasar merespons positif data ekonomi Amerika yang keluar.

Indeks PPI Januari 2016 di Amerika naik 0,1 persen (MoM) di atas perkiraan turun 0,2 persen. Aktivitas pabrikan di Amerika Januari lalu juga mengindikasikan pertumbuhan. Hal tersebut tecermin dari produksi industri Januari tumbuh 0,9 persen (MoM) di atas perkiraan tumbuh 0,3 persen (MoM).

DESTRIANITA K.

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

17 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya