Elnusa Raih Peringkat idA+ dari Pefindo

Reporter

Selasa, 16 Februari 2016 23:03 WIB

TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten pertambangan PT Elnusa Tbk mendapat peringkat idA+ periode 28 Januari 2016 - 1 Desember 2016 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. “Lebih dari empat puluh tahun di sektor jasa pendukung minyak dan gas, posisi kuat,” kataWakil Presiden Divisi Peringkat Pefindo, Niken Indriarsih di kantornya, Selasa, 16 Februari 2016.

Menurut Niken, Elsuna telah menyiapkan sekitar US $ 200 juta untuk mengamankan sumber pendapatannya (arus kas). Perusahaan ini akan tetap fokus pada pengelolaan aset produksi. Elnusa akan mulai membidik pasar luar negeri hingga ke Timur Tengah.

Niken menyebutkan ada beberapa faktor yang menjadi penghambat peringkat Elnusa, antara lain volatilitas sektor migas. Elnusa sangat tergantung oleh belanja migas. "Jika harga minyak cenderung terus menurun, akan memberikan tekanan pada peringkat."

Meski begitu, peringkat Elnusa bisa dinaikkan jika perusahan berhasil mengembangkan pasar dan ekspansi bisnis baru. Asalkan pertumbuhan terjadi secara signifikan dari sisi pendapatan dan laba. Selain itu juga harus bisa mempertahankan struktur permodalan yang konservatif dan proteksi arus kas yang kuat secara berkelanjutan.

Sebaliknya, kata Niken, peringkat Elnusa bisa dalam tekanan atau diturunkan jika besaran finansial perusahaan melemah dengan nilai utang lebih tinggi dari proyeksi. Penurunan harga minyak dan gas pun mempengaruhi pendapatan dan arus kas sehingga peringkat berpotensi menurun.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

2 Januari 2024

Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

Tahun 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 79 emiten yang melantai dengan nilai penggalangan dana mencapai Rp 54,14 triliun.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Dinyatakan Gagal Bayar Sebagian, Stafsus Erick Thohir Pastikan Ada Solusi

19 Desember 2023

Obligasi Waskita Karya Dinyatakan Gagal Bayar Sebagian, Stafsus Erick Thohir Pastikan Ada Solusi

Pefindo memberikan peringkat obligasi Waskita Karya secara umum dengan rating idSD atau selective default alias gagal membayar sebagian.

Baca Selengkapnya

Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

28 November 2023

Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan peningkatan laba bersih sebesar 56,3 persen.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

27 November 2023

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi laba bersih senilai Rp23,5 miliar selama triwulan III-2023.

Baca Selengkapnya

Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

25 November 2023

Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan laba sebelum pajak konsolidasi(unaudited) senilai Rp6,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun

31 Oktober 2023

Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 31,04 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Baca Selengkapnya

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

31 Oktober 2023

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (IDX: TLDN) mencatat realisasi pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun hingga kuartal III 2023.

Baca Selengkapnya

Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

13 Oktober 2023

Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

Bukalapak mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada kuartal kedua 2023, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Indosat Semester I 2023 Rp 1,9 T, Pelanggan Tumbuh 4 Persen

30 Juli 2023

Laba Bersih Indosat Semester I 2023 Rp 1,9 T, Pelanggan Tumbuh 4 Persen

Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih di sepuluh kuartal berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Grup Saratoga, Merdeka Copper Gold, Tawarkan Obligasi Senilai Rp 2,55 Triliun

20 Juli 2023

Grup Saratoga, Merdeka Copper Gold, Tawarkan Obligasi Senilai Rp 2,55 Triliun

Perusahaan Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk., menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap III Tahun 2023 senilai Rp 2,55 t

Baca Selengkapnya