Jabar Minta Porsi 25% Alih Kepemilikan Bandara Kertajati

Reporter

Selasa, 16 Februari 2016 23:02 WIB

Sejumlah pekerja menyelesaikan pondasi dalam pembangunan Tol Jorr W1 Slipi-Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta,(1/2). TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta - Meski rela melepas pembangunan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta pusat tetap memberikan porsi kepemilikan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.


Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan pihaknya saat ini sudah menyusun pembentukan tim kecil yang akan menyelesaikan seluruh urusan alih kelola pembangunan BIJB oleh pemerintah pusat. Salah satu tugas tim adalah merumuskan komposisi Pemprov di bandara tersebut saat dikelola oleh pemerintah nanti.


“Mana yang terbaik saja, kami menggagas, membebaskan lahan, dan membentuk BUMD sejak awal. Karena itu patut dipertimbangkan kami memiliki saham di sana, minimal 25% untuk ikut mengelola,” katanya kepada Bisnis, Selasa (16 Februari 2016).


Menurutnya, posisi Pemprov dengan pusat akan dibahas oleh tim kecil yang nantinya akan dikukuhkan oleh Kementerian Perhubungan. Tim tak hanya membahas soal komposisi namun merinci seluruh persoalan dan data kepemilikan di BIJB Kertajati. “Nanti tim ini akan difasilitasi juga oleh Kantor Kepala Staf Kepresidenan,” ujarnya.


Dengan komposisi minimal 25%, pihaknya berharap siapapun nanti yang akan mengelola bandara internasional tersebut Pemprov punya hak. Pemprov sendiri belum mengetahui apakah nantinya BIJB dikelola kementerian atau Angkasa Pura II bahkan swasta. “Ini bandara besar, maka tentu tim akan punya usulan. Saya berharap Presiden yang memutuskan siapa pengelola ke depan,” katanya.


Advertising
Advertising

Sementara itu, nasib BUMD PT BIJB yang awalnya akan masuk kesana, saat ini tengah dipersiapkan untuk berubah haluan. Pemprov Jabar sedang menyusun rencana perubahan Perda pembentukan BUMD yang membuat tugas kebandaraan berubah dari pengelola bandara sekaligus pengelola aerocity seluas 3.200 hektar.


Heryawan memastikan PT BIJB tidak akan berat mengelola aerocity karena tugas ini akan jauh lebih menguntungkan. Perihal masih nol-nya pembebasan lahan untuk kawasan industri dan komersial tersebut menurutnya tidak akan berat. “Siapa bilang berat? Lahan mulai kita bebaskan. PT BIJB bisa bermitra dengan swasta. Kita tidak pernah menganggap ini berat,” tegasnya.


Pembebasan lahan untuk kawasan aerocity nantinya bisa dilakukan PT BIJB dengan menggandeng mitra-mitra strategis. Pemprov Jabar diakuinya tidak akan membebankan hal ini sendirian pada BUMD yang baru berumur satu tahun ini. “Mereka bisa menata aerocitynya. Sementara kita minta PT BIJB mulai menyiapkan aerocitynya,” katanya.


Kepala Dinas Perhubungan Jabar Deddy Taufik menambahkan tim kecil yang akan mengurusi soal teknis ini sudah diajukan ke Kementerian Perhubungan untuk disahkan. Pembentukan tim ini dilakukan agar pembahasan alih kelola BIJB bisa lebih intens dan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat kedua belah pihak. “Seluruhnya harus sinkron, jangan sampai pembangunan ini molor karena sudah sepakat ini beroperasi 2017,” katanya.


BISNIS.COM

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

17 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

1 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

2 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

3 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya