Menteri UKM Puspayoga: Cabut, Subsidi Pupuk Rawan Dikorupsi

Reporter

Senin, 15 Februari 2016 15:05 WIB

Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Puspayoga menunjukan surat suara usai menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar di Denpasar, Bali, 9 Desember 2015. Kota Denpasar memilih kepala daerah (Pilkada) Walikota dan Wakil Walikota Denpasar yang diikuti oleh tiga pasang calon. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga mengatakan Kementerian Pertanian sebaiknya menghentikan subsidi pupuk. Pasalnya, Subsidi ini banyak dikorupsi oleh aktor tidak bertanggung jawab.

Puspayoga menginginkan agar subsidi pupuk dialihkan ke subsidi gabah. Pengalihan subsidi ini agar dana lebih tepat sasaran.

Ia juga berharap agar koperasi unit desa dilibatkan dalam penyaluran subsidi. "Kalau pupuk jangan main-main subsidi lagi, banyak yang ga sampe karena dikorupsi," kata Puspayoga di Jakarta, Senin, 15 Februari 2016.

Menurut Puspayoga, pada dasarnya yang diharapkan petani itu cukup sederhana. Petani hanya berharap hasil panennya ada yang membeli. Selain itu, pupuk tersedia saat akan menanam. Namun, katanya kewenangan tetap berada di Kementerian Pertanian.

Baca: MNC dan Rakuten Putus Kongsi, Kenapa?

Kementerian Pertanian kembali mengeluarkan kebijakan subsidi pupuk. Namun, Kementerian Pertanian mengakui kebanyakan subsidi pupuk dinilai tidak tepat sasaran.

Untuk itu, ucap Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Gatot Irianto, Kementerian Pertanian akan memberantas yang mempermainkan subsidi pupuk. "Setiap ada yang bermain-main dengan subsidi pupuk ditindak tegas dan diberikan sanksi bagi yang melanggar aturan," katanya.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian secara quantum subsidi pupuk dari tahun ke tahun relatif sama yakni sekitar 9,5 juta ton per tahun dan sesuai luas areal tanam. Untuk besarannya, subsidi pupuk tahun 2008 sekitar Rp 6,7 triliun dan di tahun 2016 sebesar Rp 37 triliun termasuk diantaranya kurang bayar Rp 7 triliun.


MAWARDAH NUR HANIFIYANI


Berita terkait

Subsidi Pupuk Naik 2 Kali Lipat Jadi 9,5 Juta Ton, Ini Arahan Jokowi

45 hari lalu

Subsidi Pupuk Naik 2 Kali Lipat Jadi 9,5 Juta Ton, Ini Arahan Jokowi

Presiden Jokowi minta program pupuk subsidi harus didasarkan pada volume kebutuhan pupuk, bukan hanya mengikuti anggaran.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Meroket Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Jokowi Tambah 9,55 Juta Ton Pupuk Subsidi

27 Februari 2024

Harga Beras Meroket Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Jokowi Tambah 9,55 Juta Ton Pupuk Subsidi

Mengatasi harga beras yang masih tinggi, pemerintah akan menambah subsidi pupuk petani serta diskon pupuk nonsubsidi hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Ganjar Heran Anggaran Bansos Melonjak: Apakah Memang Kemiskinan Kita Meningkat atau ...?

7 Februari 2024

Ganjar Heran Anggaran Bansos Melonjak: Apakah Memang Kemiskinan Kita Meningkat atau ...?

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mempertanyakan lonjakan anggaran bansos yang digelontorkan pemerintah Jokowi pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun, Targetkan hingga 7,8 Juta Ton Pupuk Tercapai Tahun Ini

5 Februari 2024

Jokowi Tambah Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun, Targetkan hingga 7,8 Juta Ton Pupuk Tercapai Tahun Ini

Pemerintah menambah anggaran subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

1 Februari 2024

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

Mahfud Md mempertanyakan subsidi pupuk yang naik tiap tahun padahal petani berkurang. Dia curiga ada orang yang korupsi di sana.

Baca Selengkapnya

Amran Jelaskan Alasan Jokowi Tambah Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun

8 Januari 2024

Amran Jelaskan Alasan Jokowi Tambah Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menambah subsidi pupuk Rp 14 triliun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun, Mentan Amran Bantah Politisasi Bantuan Menjelang Pemilu

8 Januari 2024

Jokowi Tambah Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun, Mentan Amran Bantah Politisasi Bantuan Menjelang Pemilu

Jokowi tambah subsidi pupuk Rp 14 triliun. Menteri Pertanian atau Mentan Andi Amran Sulaiman membantah ada politisasi untuk Pemilu.

Baca Selengkapnya

Menelisik Mengapa Pupuk Subsidi Sering Tidak Tepat Sasaran

6 Januari 2024

Menelisik Mengapa Pupuk Subsidi Sering Tidak Tepat Sasaran

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menyatakan bahwa petani kesulitan mengakses pupuk bersubsidi atau dikenal juga pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dikritik Serikat Petani: Tambahan Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun tanpa Validasi Data Tak Selesaikan Masalah

5 Januari 2024

Jokowi Dikritik Serikat Petani: Tambahan Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun tanpa Validasi Data Tak Selesaikan Masalah

Serikat Petani Indonesia mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait tambahan subsidi pupuk Rp 14 triliun. Kenapa?

Baca Selengkapnya