MNC dan Rakuten Putus Kongsi, Kenapa?

Reporter

Senin, 15 Februari 2016 04:09 WIB

Hary Tanu Sudibyo CEO MNC Grup saat peluncuran Rakuten Belanja Online. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - MNC Group menghentikan kerja sama dengan Rakuten, situs e-Commerce asal Jepang. Sekretaris korporasi MNC Group, Syafril Nasution mengatakan kerja sama tersebut berhenti karena perbedaan bisnis model dan visi perusahaan. “Bisnis modelnya enggak sejalan dengan kami, yang dikerjakan enggak cocok dengan iklim Indonesia,” kata Syafril saat dihubungi Tempo, Minggu 14 Februari 2016. (Baca juga: Mulai 1 Maret, Rakuten Indonesia Tak Beroperasi Lagi)

Kerja sama MNC Group dengan Rakuten berlangsung sejak 2011. Namun karena banyak perbedaan prinsip, kedua perusahaan besar tersebut memilih untuk mengambil jalan masing-masing. Selepas dari MNC Group, Rakuten lalu membentuk perusahaan Rakuten Indonesia.

Rakuten mengumumkan penutupan bisnisnya di wilayah Asia Tenggara Jumat, 12 Februari 2016 melalui situs resminya. Situs tersebut memastikan akan tutup per 1 Maret 2016 mendatang, termasuk di antaranya Rakuten Indonesia.

“Dengan sangat menyesal kami mengumumkan bahwa Rakuten Belanja Online tidak lagi tersedia bagi pelanggan untuk melakukan pembelian per 1 Maret 2016. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan Anda selama beberapa tahun ini dan kami harap Anda menikmati berbelanja di Rakuten Belanja Online," tulis Rakuten dalam keterangan resmi situsnya. (Baca: Konsumen Lebih Nyaman Belanja Online, Ini Buktinya)

Kendati begitu, konsumen Rakuten masih bisa berbelanja online hingga Senin, 29 Februari 2016 mendatang. Berdasarkan informasi yang tertera dalam situs resminya bahwa semua pesanan pelanggan yang sudah dikonfirmasi pada periode tersebut akan tetap dikirimkan. "Kami pastikan bahwa anda tetap dapat berbelanja di Rakuten hingga 29 Februari 2016. Semua pesanan dengan pembayaran yang terkonfirmasi pada periode ini akan tetap dikirimkan," seperti dilansir di situs resminya.

Sekadar informasi, Rakuten adalah sebuah perusahaan internet dan perdagangan elektronik Jepang yang berpusat di Tokyo, Jepang, yang didirikan oleh Hiroshi Mikitani pada Februari 1997. Sementara itu, Rakuten masuk ke Indonesia sejak 27 Desember 2010 dengan menampung ratusan ribu produk. (Baca juga: Pertumbuhan Rakuten di Indonesia Capai Tiga Digit)

ALI HIDAYAT | ABDUL AZIS

Berita terkait

Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

6 Juni 2022

Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

Pahamify, startup edutech, mengkonfirmasi kabar terkait dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

10 September 2021

Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

Meski bukan pekerjaan mudah, beberapa anak muda Indonesia sukses mendirikan perushaan startup mereka dan mengembangkannya hingga menjadi besar.

Baca Selengkapnya

Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

3 Februari 2021

Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

Sesi interaktif Google Startup School akan mencakup berbagai topik, dari pemasaran digital, pengetahuan produk, hingga strategi bisnis.

Baca Selengkapnya

Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

27 Januari 2021

Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, menceritakan kesibukannya setelah dicopot sebagai pembantu presiden.

Baca Selengkapnya

Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

15 Desember 2020

Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

Mantan Duchess of Sussex, Meghan Markle berinvestasi di startup Clevr Brands. Perusahaan tersebut menjual latte susu oat instan empat rasa.

Baca Selengkapnya

Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

3 Desember 2020

Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

Berita terpopuler bisnis sepanjang 2 Desember 2020, dimulai dari cerita soal Edhy Prabowo dan istrinya dua kali mendatangi toko jam Rolex di Hawaii.

Baca Selengkapnya

2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

26 November 2020

2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

Immersion: Women Founders merupakan program pelatihan untuk membekali para perempuan dengan alat dan keterampilan untuk mengembangkan startup mereka.

Baca Selengkapnya

Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

16 November 2020

Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

Hyundai Startup Challenge 2020 di Indonesia telah dimulai sejak awal tahun ini dan berhasil mengumpulkan ratusan pendaftar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

8 November 2020

Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

Festival teknologi dan inovasi bertajuk InnoXJogja 2020 segera digelar di Yogyakarta pada 17-20 November 2020 ini.

Baca Selengkapnya

Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

8 Oktober 2020

Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

Semangat mereka tetap berapi-api, menuntut pembatalan Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Baca Selengkapnya