Daftar 29 Jenis Industri yang Dibuka 100 Persen untuk Asing

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 12 Februari 2016 09:17 WIB

Ki-Ka: Menpar Arief Yahya, Kepala BKPM Franky Sibarani, Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi X di Kantor Presiden, Jakarta, 11 Februari 2016. Belasan bidang usahatersebut menjadi bagian dalam revisi Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan ada banyak latar belakang yang membuat pemerintah memutuskan sebuah sektor untuk dibuka 100 persen bagi asing. Namun tujuan mengeluarkan sektor itu dari Daftar Negatif Investasi (DNI) adalah untuk mendorong perkembangan industri. “Yang kita anggap tidak terlalu berkembang, ya sudah asing masuk saja,” katanya saat membacakan paket kebijakan ekonomi kesepuluh, Kamis, 11 Februari 2016.

Berikut daftar 29 jenis industri yang dibuka 100 persen untuk asing.

Penanaman Modal Asing (PMA) dibuka 100 persen untuk sektor komunikasi dan informatika
1. Warung telekomunikasi. Semula Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi, dikeluarkan dari DNI.
2. Pembentukan lembaga pengujian perangkat telekomunikasi (tes laboratorium). Semula 95 persen, dikeluarkan dari DNI.
3. Penyelenggara transaksi perdagangan melalui elektronik (platform), market place, price grabber, dialy deals, iklan baris online. Semula Penanaman Modal Dalam Negeri, modal diatas Rp 100 miliar sampai dengan Rp 100 miliar, PMA 49 persen (sebelumnya di sektor perdagangan).

PMA dibuka 100 persen untuk sektor kesehatan
1. Industri bahan baku obat. Semula 85 persen, dikeluarkan dari DNI.
2. Jasa konsultasi bisnis dan manajemen dan atau jasa manajemen rumah sakit. Semula 67 persen, dikeluarkan dari DNI.
3. Jasa pelayanan penunjang kesehatan (penyewaan peralatan medik). Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.
4. Jasa pelayanan penunjang kesehatan laboratorium klinik. Semula 67 persen, dikeluarkan dari DNI.
5. Jasa pelayanan penunjang kesehatan, klinik medical check up semula 67 persen, dikeluarkan dari DNI.

PMA dibuka 100 persen untuk sektor perindustrian
1. Industri crumb rubber. Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.

PMA dibuka 100 persen untuk sektor pekerjaan umum
1. Pengusahaan jalan tol. Semula 95 persen, dikeluarkan dari DNI.
2. Pengelolaan dan pembuangan sampah yang tidak berbahaya. Semula 95 persen, dikeluarkan dari DNI.

PMA dibuka 100 persen untuk sektor perdagangan
1. Direct selling. Semula 95 persen, dikeluarkan dari DNI.
2. Cold Storage. Semula 33 persen, dikeluarkan dari DNI.
3. Pialang berjangka. Semula 95 persen, dikeluarkan dari DNI.

PMA 100 persen sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
1. Restoran. Semula 51 persen, dikeluarkan dari DNI.
2. Bar. Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.
3. Cafe. Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.
4. Gelanggang olahraga (renang, sepakbola, tenis, kebugaran, sport center, kegiatan olahraga lain). Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.
5. Studio pengambilan gambar film. Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.
6. Laboratorium pengolahan film. Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.
7. Sarana pengisian suara film. Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.
8. Sarana percetakan dan atau penggandaan film. Semula 49 persen, dikeluarkan dari DNI.
9. Sarana pengambilan gambar film. Semula PMDN, dikeluarkan dari DNI.
10. Sarana penyuntingan film. Semula PMDN, dikeluarkan dari DNI.
11. Sarana pemberian teks film. Semula PMDN, dikeluarkan dari DNI.
12. Pembuatan film. Semula PMDN, dikeluarkan dari DNI.
13. Pertunjukan film. Semula PMDN, semula PMDN, dikeluarkan dari DNI.
14. Studio rekaman. Semula PMDN, dikeluarkan dari DNI.
15. Pengedaran film. Semula PMDN, dikeluarkan dari DNI.

Sumber: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

ANDI IBNU

Berita terkait

Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi, Airlangga Sebutkan Insentif hingga Beras

24 Oktober 2023

Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi, Airlangga Sebutkan Insentif hingga Beras

Airlangga mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah paket kebijakan ekonomi

Baca Selengkapnya

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

22 Maret 2023

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

Satu Peta telah untuk perbaikan tata kelola penerbitan izin dan hak atas tanah.

Baca Selengkapnya

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

22 Maret 2023

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

Pemerintah berupaya mendorong UMKM untuk mengakses pembiayaan KUR sehingga usahanya cepat naik kelas.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

16 Maret 2023

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Kawasan ASEAN mempunyai modal cukup mumpuni untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dengan PDB mencapai US$ 3,36 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

16 Maret 2023

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

Pemerintah Indonesia tetap memiliki harapan besar pada IPEF untuk menghasilkan hal-hal konkret.

Baca Selengkapnya

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

13 Januari 2023

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

BPKP mengaudit pelaksanaan kredit usaha rakyat (KUR). Penyaluran KUR terus meningkat dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

15 Desember 2022

Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

Jokowi menegaskan kemitraan ASEAN dan Uni Eropa harus didasarkan pada prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan.

Baca Selengkapnya

Peternak Demo di Depan Kantor Airlangga, Mengaku Berdarah-darah karena Harga Ayam Rendah

13 Desember 2022

Peternak Demo di Depan Kantor Airlangga, Mengaku Berdarah-darah karena Harga Ayam Rendah

Peternak mengaku sudah 12 tahun berdarah-darah karena harga ayam rendah. Mereka menyebut tak ada perlindungan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Sherpa G20 Diyakini Capai Kesepakatan, Kemenko Perekonomian: Sekarang Proses, Masih Berjuang

13 November 2022

Sherpa G20 Diyakini Capai Kesepakatan, Kemenko Perekonomian: Sekarang Proses, Masih Berjuang

Sinyal tidak tercapainya kesepakatan G20 sebelumnya disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya

Optimistis Ekonomi 2022 5,2 Persen, Kemenko Perekonomian: Tiga Kuartal Tumbuh 5 Persen Lebih

29 Oktober 2022

Optimistis Ekonomi 2022 5,2 Persen, Kemenko Perekonomian: Tiga Kuartal Tumbuh 5 Persen Lebih

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian optimistis target pertumbuhan ekonomi pada 2022 sebesar 5,2 persen dapat tercapai.

Baca Selengkapnya