Jabar Terbanyak Endapkan Dana, Mungkinkah? Ini Faktanya

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 10 Februari 2016 23:01 WIB

Antrean kendaraan menuju kawasan Puncak Bogor, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 6 Februari 2016. Dalam mengatasi kemacetan, Kepolisian memberlakukan sistem buka tutup untuk mengurai kemacetan akibat tingginya volume kendaraan dalam menyambut Tahun Baru Imlek. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga legislatif Provinsi Jawa Barat memastikan akan meningkatkan pengawasan atas percepatan penggunaan anggaran atau dana yang telah ditransfer pemerintah pusat ke pemerintah daerah agar tidak lama mengendap.


Apalagi berdasarkan data dari Kementerian Keuangan per Desember 2015, Provinsi Jabar menempati urutan kedua provinsi dengan simpanan terbesar yang mengendap di bank dengan nilai mencapai Rp3,74 triliun. Posisinya di bawah DKI Jakarta yang berada di nomor pertama dengan nilai Rp7,84 triliun.


“Artinya kalau memang ada catatan dari pemerintah pusat, hal itu menjadi pengawasan kami ke depan supaya tidak terjadi pengendapan yang terlalu lama,” kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari seperti dikutip Bisnis.com, Rabu (10 Februari 2016).


Diamengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya memacu percepatan realisasi anggaran dan pembangunan sejak awal tahun di Tanah Priangan.


“Ketika kami mendampingi Bapak Presiden , Bapak Presiden mengharapkan percepatan pembangunan di daerah, yang akan mempengaruhi juga pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing. Itu akan menjadi pengawasan kami,” tuturnya.


Advertising
Advertising

Langkah antisipasi yang dilakukan Pemprov Jabar agar tidak banyak dana mengendap adalah dengan mempercepat lelang, sebagaimana telah menjadi instruksi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.


“Kami melihat pemerintah provinsi saat ini berdasarkan pengawasan kami, untuk beberapa item kegiatan sudah mulai melakukan lelang, dan sejak akhir tahun sudah mulai melakukan persiapan lelang,” ujarnya.


DPRD Jabar mendorong agar lelang sudah dilaksanakan sedari triwulan I/2016. Sementara tahun-tahun sebelumnya, menurut Ineu, proses lelang baru dimulai pada triwulan II pada setiap tahunnya.


“Percepatan akan menunjukkan uang yang ditransfer ke daerah tidak mengendap. Hal ini akan sangat membantu kegiatan ekonomi di bawah,” sebutnya.


Dikutip dari laman resmi DPRD Jabar, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tengah menyusun formulasi percepatan penyerapan anggaran untuk belanja dan pembangunan infrastruktur daerah.


Kepala BPKP Ardan Adiperdana mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim ke daerah-daerah untuk mengidentifikasi persoalan pelaksanaan pembangunan di lapangan terkait pengadaan barang dan jasa serta lelang infrastruktur.


“Sebab, tak jarang banyak pejabat atau petugas yang ketakutan atau ragu-ragu ketika hendak melakukan tender atau melaksanakan pembangunan,” katanya.


Tim yang diterjunkan ke daerah, lanjut Ardan, ditugaskan untuk berkoordinasi dan memberikan arahan terkait kendala-kendala penyerapan dan pembangunan terutama pelaksanaan proyek-proyek strategis agar bisa lebih cepat terealisasi.



BISNIS

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

11 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

27 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

58 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

17 Januari 2024

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.

Baca Selengkapnya