Krisis Listrik, PLN Berlakukan Pemadaman Bergilir
Editor
Zed abidien
Rabu, 10 Februari 2016 16:58 WIB
TEMPO.CO, Kupang - PT PLN (Persero) wilayah Nusa Tenggara Timur memberlakukan pemadaman bergilir di Kota Kupang, ibu kota provinsi NTT. Karena PLN mengalami defisit cukup besar, akibat kerusakan satu unit PLTU Bolok.
"Satu unit PLTU di Bolok mengalami kerusakan, sehingga mengalami defisit daya listrik di Kota Kupang," kata General Manager PLN Wilayah NTT Ricard Safkaur, Rabu, 10 Februari 2016.
Sebelum terjadi gangguan PLTU Bolok, menurut Ricard, neraca daya sistem Kupang memiliki daya mampu sebesar 51,75 Mega Watt (MW), dengan Beban Puncak pada malam hari sebesar 54,09 MW, atau ada defisit atau padam pada malam hari sebesar hanya 2,34 MW. "Sedangkan pada siang tidak terjadi padam, karena beban puncak siang sebesar 47,52 MW," katanya.
Jika kondisi Kota Kupang suhunya panas, maka terjadi kenaikan beban puncak malam menjadi 57,90 MW, atau jumlah padam bertambah sebesar 6,15 MW, sedangkan siang hari meski ada kenaikan pemakaian menjadi 51,52 MW, masih cukup.
Pihak PLN, menurut Ricard, sedang berupaya melakukan pemulihan sistem Kupang secara marathon. Dari hasil investigasi Tim Teknik menemukan adanya cacat pada komponen `trust bearing` PLTU Unit 1, akibat terjadi gesekan dengan poros turbin atau turbine shaft.
Untuk pekerjaan perbaikan komponen yang menyebabkan PLTU tidak beroperasi diperkirkan akan membutuhkan waktu sekitar sepekan. "Kami berupaya suku cadang yang dibutuhkan secepatnya didatangkan, dan secepatnya tiba di Kupang," kata Ricard.
Upaya lainnya yang dilakukan, lanjut Richard, PLN NTT sudah mendatangkan tambahan mesin sewa sebesar 9 MW dari total 17 MW seluruhnya. Sebelumnya sebanyak 8 MW sudah terpasang masuk Sistem Kupang sejak 23 Desember 2015.
Pengiriman tambahan mesin sewa via Surabaya menggunakan kapal laut sudah berangkat dari Surabaya tujuan Kupang. Diperkirakan tiba di Pelabuhan Tenau, Sabtu, 13 Februari 2016.
Ricard mengatakan, jika PLTU Unit 1 sudah pulih dan tambahan mesin sewa sebesar 9 MW sudah selesai diinstalasi dan masuk sistem, maka daya mampu akan bertambah, sehingga dayanya cukup untuk Sistem Kupang. “Kami berharap agar semua yang sudah direncanakan berjalan lancar,” tambah Ricard.
Mengenai pengaturan jadwal padam, Manajer PLN Area Kupang Mery Gunawan mengatakan sehubungan dengan jumlah defisit cukup besar, maka wilayah yang mengalami padam cukup luas. Untuk itu pengaturan wilayah padam diatur dalam empat kelompok waktu. Kelompok I mulai jam 08.00–12.00, kelompok II jam 12.00–16.00, kelompok III jam 16.00–20.00, dan kelompok IV jam 20.00–24.00
YOHANES SEO