Jasindo Targetkan Raup Premi Rp 5,6 Triliun Tahun Ini

Reporter

Rabu, 10 Februari 2016 16:34 WIB

Jasindo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Persero menargetkan pendapatan premi pada 2016 sebesar Rp5,6 triliun, tumbuh 16,67 persen dibanding realisasi pendapatan premi 2015 Rp4,8 triliun.

"Optimistis pendapatan premi pada 2016 meningkat di atas rata-rata industri asuransi yang diperkirakan naik berkisar 15-20 persen," kata Direktur Korporasi Asuransi Jasindo, Untung Santosa, saat "Media Gathering Kinerja Jasindo 2015 dan Target 2016", di Jakarta, Rabu, 10 Februari 2016.

Menurut Untung, pendapatan premi 2016 disumbang dari premi sektor korporasi sebesar Rp3,9 triliun dan bisnis ritel Rp1,6 triliun.

"Prediksi membaiknya perekonomian nasional dan global diyakini bisa mendorong peningkatan bisnis asuransi Jasindo secara keseluruhan," katanya.

Ia merinci, pada 2016, Jasindo kembali mendapat kepercayaan untuk menutup asuransi satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) yang akan diluncurkan pada Juni dan Oktober 2016.

"Nilai premi kedua satelit tersebut masing-masing sekitar 200 juta dolar AS," kata Untung.

Selain itu, Jasindo juga ditunjuk sebagai Pemimpin Konsorsium Asuransi Aset dan Proyek SKK Migas periode 2016-2018.

Untuk meningkatkan performa Jasindo, perseroan juga meningkatkan jalur distribusi dengan menambah setidaknya 6 kantor cabang pada 2016 dari saat ini sebanyak 88 kantor cabang seluruh Indonesia

"Perseroan juga sudah meluncurkan nilai budaya perusahaan, sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis asuransi skala internasional," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Operasi Ritel Jasindo Sahata Lumban Tobing mengatakan pada 2016 perolehan premi terbesar masih disumbang bisnis kendaraan bermotor, asuransi kebakaran, maupun Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Mulai 2015, Jasindo mendapat penugasan dari Kementerian Pertanian melalui Kementerian BUMN untuk melaksanakan program AUTP terhadap 7,9 juta hektare lahan petani di Indonesia.

Dalam kurun waktu 3 bulan sejak Oktober sampai Desember 2015, Jasindo telah mencakup lahan padi masyarakat sebanyak 233.000 hektare.

"Tahun 2016, Jasindo menargetkan sebanyak 1 juta hektare lahan petani dapat di-cover, dan diproyeksikan seluruh penugasan 7,9 juta hektare tuntas pada 2019," ujar Sahata.

Untuk mencapai target AUTP tersebut, tambahnya, Jasindo akan meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak yakni Pemda Kabupaten, Dinas Pertanian, PT Pos Indonesia, dan kelompok tani dan nelayan.

"Tahun ini kita sudah memiliki tenaga penyuluh dan sosialisasi AUTP sebanyak 200 orang. Akan ditambah hingga sekitar 1.000 orang untuk mempercepat penuntasan program AUTP," ujarnya.


ANTARA

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

13 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

14 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

32 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

50 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

50 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

50 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

51 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

53 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya