Kementerian Perindustrian Klaim Masih Banyak Lowongan Kerja

Reporter

Rabu, 10 Februari 2016 01:43 WIB

Menteri Perindustrian, Saleh Husin. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan banyak industri baru yang justru membuka lapangan kerja. Hal ini ia sampaikan untuk menampik isu pemutusan hubungan kerja di sektor industri.

Saleh mengakui memang ada industri yang melakukan efisiensi. Namun lapangan pekerjaan yang tersedia juga masih banyak.

Dari data yang dimiliki Kementerian Perindustrian, banyak industri yang membuka lapangan pekerjaan antara lain industri otomotif. Tak hanya itu, beberapa tenaga kerja bahkan dikirim ke Jepang untuk dididik menjadi tenaga ahli.

Untuk sektor farmasi, Saleh juga mengaku tidak mendengar adanya PHK. Ia justru mempertanyakan sumber datanya. "Untuk industri farmasi yang ditanyakan datanya mana, tolong disampaikan, kalau bisa by list perusahaan dan karyawannya, jangan baru sekadar info baru yang jadi liar," kata Saleh di Jakarta, Selasa, 9 Februari 2016.

Menurut Saleh, di beberapa daerah seperti di Boyolali, masih kesulitan tenaga kerja. "Sebenarnya lowongan pekerjaan yang ada masih sangat banyak." Karena itu, ia meminta agar publik melihat hal ini secara berimbang.

Baca: BPS: Pengusaha Sulit Merespons Survei Perusahaan

Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada 2015, ada 40 perusahaan yang masih membutuhkan 184 ribu tenaga kerja. Sementara itu, tenaga kerja yang berhasil direalisasikan baru 21 ribu. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak lowongan pekerjaan yang tersedia.

Salah satu faktor kurang terserapnya tenaga kerja, menurut Kepala BKPM Franky Sibarani, karena kurangnya sinergitas dalam penyaluran tenaga kerja. Misalnya, di Semarang perekrutan tenaga kerja banyak yang berasal dari Wonogiri. Sedangkan di daerah tersebut merekrut Boyolali. Untuk itu, akan dikoordinasikan untuk menyediakan tenaga kerja di daerahnya terlebih dahulu.

"Nanti kita sinergikan dari tiga lembaga ini, akan kita paparkan, apa yang sebetulnya terjadi dan berapa total tenaga kerja yang dibutuhkan di 2016," ujar Franky.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI


Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

1 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

10 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

10 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

10 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

13 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

32 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

41 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

42 hari lalu

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya