Banjir di Sumatera Barat Rusak 500 Hektare Sawah

Reporter

Selasa, 9 Februari 2016 15:08 WIB

Tempo/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 500 hektare tanaman padi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengalami puso akibat diterjang banjir yang melanda daerah itu pada Senin, 8 Februari 2016.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Solok Selatan Del Irwan di Padang Aro, Selasa, 9 Februari 2016, menyebutkan tanaman padi di tiga kecamatan, yakni Sangir, Sungai Pagu, dan Pauh Duo, yang tergenang air serta lumpur akibat banjir kemarin, tidak dapat dipanen karena rusak.

Dari hitungan sementara, kata dia, tanaman padi terbanyak yang terendam banjir dan puso berada di Sungai Pagu, daerah terparah yang dihantam banjir bandang, kemudian di Kecamatan Pauh Duo, disusul Sangir.

"Jumlah berapa luasan pastinya belum kami peroleh. Kami hari ini kembali mendata ke lapangan," ujarnya.

Puso, kata dia, akan mempengaruhi pencapaian target produksi gabah kering panen (GKP) tahun ini sebanyak 139.000 ton dengan luas sawah 9.540 hektare. Ia menyebutkan, jika rata-rata satu hektare sawah mampu menghasilkan 6 ton, setidaknya ada 3.000 ton padi yang tidak bisa dipanen akibat banjir.

Selain merusak tanaman padi, kata dia, air bah akibat luapan sejumlah sungai di kabupaten yang berjarak sekitar 135 kilometer dari Kota Padang itu, setelah hujan deras, juga menghanyutkan ribuan ikan kolam masyarakat.

Sementara itu, untuk hortikultura, katanya, tanaman jeruk yang berada di sepanjang bantaran Sungai Batang Bangko juga mengalami kerusakan akibat diterjang banjir.

Banjir yang melanda Solok Selatan sejak Senin dinihari merendam sekitar 2.000 rumah warga. Derasnya air sungai juga merusak sejumlah jembatan yang menjadi akses utama masyarakat di sejumlah nagari (desa adat).

"Seperti jembatan yang putus di Sungai Duo, Pauh Duo, yang menyebabkan warga di daerah itu terisolasi karena jembatan itu yang menghubungkan dengan daerah lainnya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Bukan saja banjir, hujan lebat yang melanda daerah sejak Minggu, 7 Februari, juga mengakibatkan bencana longsor, seperti di Taratak Tinggi, Nagari Alam Pauh Duo, dan Kecamatan Pauh Duo. Longsor yang meratakan satu rumah warga itu menyebabkan enam orang penghuni tewas, lima telah ditemukan, satu dalam pencarian, dan satu orang selamat.

Tanah longsor juga menimbun jalan utama menuju PT Pekonina Baru. Timbunan tanah setinggi 1 meter lebih ini membuat karyawan perusahaan perkebunan teh tersebut terisolasi. Menurut data pemerintah Nagari Lubuk Gadang Selatan, setidaknya terdapat 150 kepala keluarga yang menghuni kompleks karyawan perusahaan tersebut.




ANTARA

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

4 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

7 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

9 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

9 hari lalu

LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

LBH Padang mendesak pemerintah mencabut izin tambang untuk melindungi lingkungan dan jalan nasional di Air Dingin, Kabupaten Solok.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

10 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

11 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

45 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya