BKPM: Nilai Komitmen Investasi Januari 2016 Naik 119%

Reporter

Rabu, 3 Februari 2016 23:00 WIB

Kepala BKPM Franky Sibarani (kiri) berbincang dengan Deputi bid Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Azhar Lubis (kanan) sebelum memberikan keterangan kepada wartawan tentang target pertumbuhan investasi 2016 di Jakarta, 8 Januari 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat kenaikan nilai komitmen investasi sepanjang Januari 2016 sebesar Rp206 triliun atau naik 119% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan capaian tersebut menunjukkan kepercayaan investor menanamkan modal ke Indonesia tetap tinggi. "Iklim investasi secara keseluruhan tetap terjaga baik, terlihat dari komitmen investasi atau izin prinsip yang pada Januari 2016 meningkat 119% menjadi Rp206 triliun. Ini sangat baik karena sejak awal tahun bisa kelihatan kenaikan yang signifikan," katanya.

Secara rinci, komitmen investasi pada Januari 2016 terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp38 triliun (naik 261%) dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp168 triliun (naik 101%) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.


Menurut Franky, salah satu motor utama kenaikan komitmen investasi sepanjang Januari 2016 di antaranya adalah kondisi politik dan keamanan yang kondusif, penanganan cepat peristiwa teror di Jalan Thamrin, pertumbuhan ekonomi yang terus positif pada semester dua 2015, fokus pemerintah dalam pembangunan yang dinilai positif serta reformasi dalam dukungan peningkatan investasi.

Ia juga menambahkan, layanan perizinan investasi tiga jam yang baru diluncurkan resmi awal tahun juga mencatatkan kontribusi yang signifikan terhadap kenaikan komitmen investasi.

"Dari nilai komitmen investasi sepanjang Januari yang masuk melalui izin tiga jam tercatat ada tujuh perusahaan senilai Rp31,8 triliun atau setara 15%," katanya.


Franky mengemukakan, dari asal negara PMA, Singapura menduduki peringkat teratas komitmen investasi yang masuk dengan nilai komitmen investasi sebesar US$7,5 miliar, disusul China US$2,8 miliar, Korea Selatan dengan US$280 juta, Jepang US$132 juta dan Malaysia US$105 juta. "Singapura mencatatkan komitmrn investasi terbesar, tumbuh 413% untuk periode Januari 2015-2016," katanya.

Ia juga mengungkapkan, dari 10 negara prioritas tercatat kenaikan komitmen investasi hingga 251%. Namun, secara total, 10 negara prioritas itu menyumbang 91% dari total komitmen investasi yang masuk ke Indonesia.

Ada pun terkait sektor, ada kenaikan signifikan komitmen investasi di sektor manufaktur sebesar Rp90 triliun atau tumbuh 164% dibandingkan dengan periode sebelumnya. "Komitmen di industri manufaktur tersebut porsinya 43% dari total investasi yang masuk di seluruh sektor," pungkasnya.


BISNIS.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

16 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

33 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

38 hari lalu

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

Deputi BKPM Nurul Ichwan buka suara perihal awal mula masuknya pengembangan kawasan PIK 2 dan BSD ke dalam PSN baru.

Baca Selengkapnya

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

39 hari lalu

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

45 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

5 Maret 2024

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, melaporkan Tempo ke Dewan Pers pada Senin lalu. Berikut ini rekam jejak Bahlil Lahadalia hingga menjadi Menteri Investasi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

22 Februari 2024

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah meneken perpanjangan bebas PPnBM bagi kendaraan listrik. Termasuk untuk impor CKD maupun CBU.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

31 Januari 2024

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

SP Indofarma menggeruduk Kantor Kementerian BUMN hari in. Mereka berunjuk rasa dan menuntut Menteri BUMN Erick Thohir menyehatkan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

31 Januari 2024

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pamerkan nilai investasi lima tahun terakhir. Ia juga menyindir Tom Lembong dengan membandingkan capaiannya tersebut.

Baca Selengkapnya