Jokowi Terkejut, Kebun Sawit Lebih Luas dari Hutan Produksi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 3 Februari 2016 18:50 WIB

Pengunjung berada di areal benteng Lodewijk, hutan lebat memenuhi kawasan sekitar benteng. Gresik, Jawa Timur, 11 Mei 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo tekejut ketika mengetahui bahwa area hutan tanaman industri (HTI) Indonesia kalah luas dibandingkan perkebunan kelapa sawit.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Irsyal Yasman mengatakan dalam pertemuan pelaku industri kehutanan dan perkebunan dengan Presiden Jokowi pada Selasa (2 Februari 2016) kemarin, pengusaha sempat membeberkan kondisi usaha terkini kepada orang nomor satu di Indonesia itu.

Salah satunya informasi yang disampaikan pebisnis adalah luas HTI dan perkebunan kelapa sawit. “Sebagai insinyur kehutanan beliau terkejut, tidak menyangka bahwa luas HTI di Indonesia kalah dari sawit,” katanya di sela-sela acara Festival Iklim 2016 di Jakarta, Rabu (3 Februari 2016).

Saat ini, Irsyal mengungkapkan luas konsesi HTI mencapai 11 juta hektare (ha). Namun, luas tanaman sekitar 4,9 juta ha. Sementara itu, luas perkebunan sawit Indonesia ditaksir 10 juta-13 juta ha. “Dari segi luas konsesi mungkin hampir-hampir sama. Tapi yang ditanami untuk HTI kurang dari setengahnya,” tuturnya.


Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), seluruh kawasan HTI itu dikelola oleh 277 unit manajemen. Produksi rata-rata per tahun sebanyak 28 juta meter kubik dengan total aset HTI per kuartal I/2015 mencapai Rp43,164 triliun.

KLHK menjatah 1,9 juta ha lahan untuk HTI selama 2014-2019. Angka itu, untuk periode yang sama, jauh lebih kecil dibandingkan alokasi 13,4 juta ha bagi perhutanan sosial.

Dalam pertemuan dengan Jokowi, Irsyal mengatakan APHI mengajukan usulan peta jalan (roadmap) industri kehutanan, terutama hutan produksi. Peta jalan itu berisi langkah-langkah untuk kembali menggairahkan industri yang pernah jaya tersebut.


“Langkah-langkah itu bisa meningkatkan investasi hingga Rp1.778,33 triliun. Sementara tenaga kerja yang bisa diserap mencapai 9,34 juta orang,” ujarnya.



Dalam peta jalan diharapkan pada 2025 mendatang akan ada 12,7 juta ha HTI, 3,5 juta ha hutan tanaman rakyat (HTR), 2,8 juta ha hutan rakyat, dan 1 juta ha hutan desa (HD) dan hutan kemasyarakatan (HKm).


“Potensi investasi Rp1.778,33 triliun itu terdiri atas Rp215,9 triliun untuk pembangunan HTI, dan Rp1.562,4 triliun untuk investasi di hilir seperti pengembangan dan operasional industri pulp dan kertas, kayu lapis, kayu pertukangan, bio energi, dan mebel,” katanya.


Advertising
Advertising

Irsyal meyakini peta jalan itu dapat terwujud bila pemerintah memberikan sejumlah insentif dan fasilitas kepada pengusaha. Saat ini, pengusaha menyetorkan sejumlah pungutan seperti provisi sumber daya hutan (PSDH), dana reboisasi (DR), hingga penggantian nilai tegakan (PNT).


Pada perkembangan terbaru, APHI menggugat pungutan PNT yang dinilai tidak sesuai dengan UU No. 41/1999 tentang Kehutanan. Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permintaan APHI sehingga kini mereka tidak lagi membayar PNT. “Kami berharap putusan itu bisa dijalankan. PNT tidak lagi diteruskan,” ujar Irsyal.


BISNIS.COM

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

1 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

2 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

3 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

4 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

5 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

5 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

8 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

8 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya