500 Sapi yang Diangkut Kapal Jokowi Berasal dari Daerah Ini  

Reporter

Selasa, 2 Februari 2016 14:24 WIB

Harga daging sapi di sejumlah pasar di Banten, yang sejak ditetapkannya pajak pemotongan sapi impor melonjak menjadi Rp 110 ribu hingga R 120 ribu per kilogram, kini kembali normal. TEMPO/Darma Wijaya

TEMPO.CO, Kupang - Kapal Ternak Camara Nusantara I, yang disiapkan Presiden Joko Widodo, akhirnya kembali mengangkut ternak dari Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah harus pulang dengan tangan kosong karena peternak enggan menjual sapi yang diangkut menggunakan kapal ternak itu.

"Kapal baru tiba di Pelabuhan Tenau, Kupang, untuk mengangkut ternak ke Jakarta," kata Kepala Dinas Peternakan NTT Dani Suhadi kepada Tempo, Selasa, 2 Februari 2016.

Menurut dia, kapal ternak tersebut akan mengangkut sekitar 500 sapi dari NTT. Dari Pulau Timor akan diangkut sebanyak 300 sapi. Sisanya akan diangkut dari Pulau Sumba sebanyak 200 sapi.

Dia mengatakan sapi dari Pulau Timor akan mulai diangkut pada petang ini. Sedangkan besok, sapi dari Pulau Sumba diangkut dan selanjutnya akan meneruskan perjalanan ke Jakarta. "Sesuai dengan perkiraan, akan dikirim sebanyak 500 ekor," ujarnya.

Terkait dengan harga sapi yang dijual peternak, kata dia, hal itu bergantung pada kesepakatan dengan peternak. "Pasti harganya lebih baik, tapi tergantung kesepakatan," tuturnya.

Daniel Go, pengusaha sapi di Kupang, mengatakan pihaknya mendapat kuota sebanyak 50 sapi untuk dikirim ke Jakarta melalui kapal ternak ini. "Saya hanya dapat jatah 50 ekor sapi," ucapnya.

Dia mengatakan pengiriman ini disepakati bersama antara pengusaha sapi dan perusahaan pembeli sapi dengan harga yang sesuai. Sebelumnya, harga sapi yang dijual hanya sebesar Rp 35 ribu per kilogram berat hidup. "Harganya (sekarang) lebih baik daripada sebelumnya," katanya.

Kapal ternak Jokowi pernah sekali pulang tanpa ternak ke Jakarta karena pengusaha enggan menjual ternaknya dengan harga Rp 35 ribu per kilogram. Pengusaha menuntut harga sapi dinaikkan hingga Rp 41 ribu per kilogram berat hidup.

YOHANES SEO

Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

3 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

5 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

6 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

11 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

12 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

13 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

13 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

13 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya