Ekspor Minyak dan Gas Riau Anjlok 37,86% pada 2015

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 1 Februari 2016 23:01 WIB

Kapal Floating Storage Regatification Unit (PSRU) Lampung milik Perusahaan Gas Negara (PGN) yang telah terhubung Onshore Receiving Facility dalam tahap penyelesaian di Wilayah Labuahan Maringgai Lampung (10/05). PSRU Lampung memiliki volume tangki LNG 170.000 M3 dengan kemampuan regas (Sent-out-rate) maksimal 240 juta kubik perhari (MMSCFD) yang akan disalurkan ke sektor kelistrikan, industri, rumah tangga tangga, UKM dan Transportasi di Lampung yang merupakan upaya percepatan konversi bahan bakar minyak ke Bahan Bakar Gas. PSRU Lampung mendorong pemanfaatan gas bumi yang berpotensi menghemat biaya bahan bakar yang mencapai Rp. 900 miliar pertahun.Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik menghitung nilai ekspor minyak bumi dan gas Riau mengalami penurunan 37,86% pada 2015 dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/y-o-y).


Kepala BPS Riau Mawardi Arsyad mengatakan nilai ekspor migas Riau mencapai US$3,5 miliar pada 2015. Sedangkan di tahun sebelumnya, nilai ekspor migas Riau mencapai US$5,6 miliar. Hal ini disebabkan produksi minyak Riau terus mengalami penurunan.


“Riau adalah salah satu daerah migas terbesar di Indonesia. Ada beberapa perusahaan besar yang berada di Riau, seperti Chevron, Pertamina dan perusahaan lain. Namun, nilai ekspor migas menurun 37,86%,” kata Mawardi, Senin (1 Februari 2016).


Menurunnya nilai ekspor migas Riau juga tidak terlepas dari melemahnya harga minyak dunia. Sejumlah negara tujuan ekspor migas Riau, seperti Tiongkok juga membatasi permintaan migas.


BPS merincikan nilai ekspor minyak mentah mengalami penurunan sebesar 35,83% dan hasil minyak sebesar 55,42%. Sementara itu, Riau tidak memiliki sumur gas. Migas Riau memiliki kontribusi sebesar 24,5% terhadap total ekspor Riau. Sedangkan kontribusi migas Riau terhadap ekspor migas nasional mencapai 18,86%.


Advertising
Advertising

Di periode yang sama, nilai ekspor non migas juga mengalami penurunan sebesar 16,84% secara y o y. BPS menghitung nilai ekspor non migas Riau di sepanjang 2015 hanya mencapai US$10,8 miliar. Tahun sebelumnya, nilai ekspor non migas mencapai US$13 miliar.


“Secara keseluruhan, nilai ekspor Riau pada tahun lalu berjumlah US$14 miliar, turun 23,22% dari tahun sebelumnya yang mencapai US$18,7 miliar,” jelas Mawardi.


BISNIS

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

9 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

10 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya