Thomas: Bulog Beli Jagung Impor yang Tertahan di Pelabuhan  

Reporter

Senin, 1 Februari 2016 08:57 WIB

Thomas Lembong, Menteri Perdagangan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Bulog akan membeli 445.500 ton jagung impor yang saat ini tertahan di sejumlah pelabuhan di Medan, Semarang, Banten, dan Jawa Barat. Bulog kemudian akan menjual dan menyalurkan jagung itu kepada peternak untuk digunakan sebagai pakan ayam.

"Saya harapkan cara ini mampu menurunkan kenaikan harga jagung pakan dan mengurangi dampaknya terhadap kenaikan harga daging ayam yang saat ini masih terjadi," kata Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Senin, 1 Februari 2016.

Kementerian Perdagangan akan memastikan jalannya transaksi ini, termasuk berkoordinasi dengan Bea-Cukai. Tom Lembong berharap ini dapat mengakhiri ketidakpastian mengenai kelanjutan impor jagung yang sebagian telah memasuki pelabuhan wilayah Indonesia tersebut.

Hal tersebut merupakan kesepakatan yang dicapai dalam rapat bersama Direktur Utama Perum Bulog, para peternak skala UMKM mandiri, Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), dan importir jagung. Rapat digelar secara tertutup di Kementerian Perdagangan pada Jumat lalu.

Saat ini harga daging ayam mengalami kenaikan cukup signifikan di sejumlah daerah. Harga daging ayam rata-rata nasional saat ini Rp 33.237 per kilogram, naik Rp 4.452 atau 15,46 persen dibanding harga pada Oktober 2015 sebesar Rp 28.785 per kg. Kenaikan ini diduga akibat kurangnya pasokan jagung sebagai bahan baku pakan ternak.

Menurut catatan Kementerian Perdagangan, sejak November 2015 hingga Januari 2016, harga jagung naik 100 persen, dari Rp 3.000 menjadi Rp 6.000 per kg.

Menurut Tom Lembong, kenaikan harga jagung pakan ternak akhir-akhir ini mengindikasikan adanya kekurangan pasokan atau terjadi kelangkaan. Neraca produksi jagung hanya menggambarkan kondisi ketersediaan jagung tanpa melihat jenis dan kebutuhan penggunanya, padahal jenis jagung yang akan digunakan untuk pakan, konsumsi, atau keperluan industri lain berbeda.

Jagung lokal dengan spesifikasi kebutuhan pakan sebenarnya tersedia, tapi lokasinya di daerah-daerah yang terpencar dan tidak berdekatan dengan lokasi pabrik pakan. "Sejak November silam, pemerintah telah melakukan rapat koordinasi terbatas antar-kementerian untuk mengantisipasi meroketnya harga jagung ini," ujarnya.

Kementerian Perdagangan saat ini belum mengatur tata niaga impor jagung. Itu artinya perdagangan ekspor-impor dan perdagangan di dalam negeri tidak ada hambatan. Impor jagung hanya akan mengikuti ketentuan prosedur kepabeanan dan karantina untuk menjamin keamanan pangan. “Ke depan, kebijakan tata niaga dan ketersediaan jagung akan diatur secara komprehensif, bukan hanya untuk kepentingan sesaat, tapi juga menyeluruh serta seimbang antara kepentingan produsen atau petani, pedagang, dan peternak sebagai konsumen jagung,” tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian melalui Bea-Cukai menahan 353 ribu ton jagung impor yang merupakan bahan baku pakan ayam di pelabuhan. Hal itu karena, menurut Peraturan Menteri Pertanian Nomor 57 Tahun 2015, impor jagung untuk pakan ternak harus mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian.

PINGIT ARIA




Berita terkait

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

18 jam lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

2 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya