Pemerintah Anggarkan Rp 132,4 Miliar untuk Berdayakan Nelayan

Reporter

Editor

Jumat, 17 Februari 2006 00:05 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi, menyatakan Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) melalui Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K), menganggarkan dana sebesar Rp 132,4 miliar untuk Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) pada 2006 ini.Pernyataan Freddy itu disampaikan kepada wartawan seusai menjadi pembicara dalam dialog interaktif "Menguak Potensi Kelautan dan Pesisir di Indonesia Serta Percepatan Hubungan Nelayan dengan Pemerintah" di kampus ITS Surabaya kemarin.Menurut Freddy, dana tersebut digunakan untuk tiga program utama, yakni penguatan modal di 111 kabupaten/kota, fasilitasi kedai pesisir di 53 kabupaten/kota, dan pembangunan solar packed dealer untuk nelayan (SPDN) di 51 kabupaten/kota."DKP (Departemen Kelautan dan Perikanan) akan fokus pada pemberdayaan yang sifatnya bottom up, karena itu peran mahasiswa seperti BEM ITS akan sangat penting dalam memberdayakan masyarakat," katanya.Untuk program penguatan modal nelayan, Departemen merangkul lembaga perbankan dan nonperbankan, sedangkan untuk fasilitasi kedai pesisir, Departemen bekerja sama dengan lembaga kemasyarakatan dan agama seperti Muhammadiyah dan NU. Pengembangan SPDN dilakukan Departeman bersama PT Pertamina dan PT Elnusa Petrofin. "Untuk ini, DKP menjamin harga BBM sesuai yang ditetapkan pemerintah," ucapnya.Untuk mencapai tujuan pemberdayaan nelayan, mantan Gubernur Papua itu, mengaku pihaknya membagi implementasi dalam tiga tahapan. Pertama, periode inisiasi antara 2001-2003 dengan penekanan pada memfasilitasi nelayan agar mampu membangun dan memanfaatkan lembaga ekonomi.Kedua, periode institusional, yaitu antara 2004 hingga 2006. Dalam periode itu diupayakan lembaga-lembaga ekonomi bentukan nelayan bisa berbadan hukum. "Ini untuk menjembatani kendala dalam kegiatan usaha simpan pinjam dan hubungan dengan lembaga perbankan," ungkapnya.Lalu terakhir, lembaga tersebut bisa diharapkan menjadi semacam holding company. Periode itu disebut diversifikasi yang dirancang antara tahun 2007 hingga 2009. "Kita harap dalam periode itu terbentuk semakin banyak unit-unit usaha yang tergabung dalam sebuah holding bentukan nelayan," jelasnya.adi mawardi

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

17 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

19 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

20 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

24 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

25 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

31 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

35 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

43 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

52 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

55 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya