Pengrajin Kulit Magetan Siap Bersaing di Era MEA

Reporter

Jumat, 29 Januari 2016 23:01 WIB

Suasana di sebuah pusat kerajinan aksesoris kulit ular di Comal, Jawa Tengah (24/3). (Ed Wray/Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengrajin kulit yang berada di sentra kerajinan kulit Jalan Sawo, Kelurahan Selosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menyatakan kesiapannya untuk menghadapi era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Salah seorang pengrajin kulit Magetan, Budi Ridarwan Eko, mengatakan pihaknya tidak takut menghadapi MEA, justru kesempatan tersebut dipandang sebagai tantangan dan peluang bisnis.

"Kami belum tahu pasti MEA itu nanti seperti apa. Namun, kami sudah siap jika pasar bebas itu diberlakukan," ujar Budi Ridarwan, Jumat (29 Januari 2016).

Menurutnya, jauh hari sebelum MEA diberlakukan, pihaknya sudah melakukan antisipasi, di antaranya tetap memproduksi alas kaki dari kulit yang berkualitas.

Sekarang, dengan diberlakukannya MEA, ia mengaku harus meningkatkan kualitas produknya, baik dari segi mutu maupun desain dengan mengikuti model terbaru agar hasil produksinya tetap diminati dan dapat bertahan di pasar, baik di Magetan maupun luar Magetan.

"Selama ini penjualan kerajinan kulit baik sepatu, sandal, maupun produk lainnya berdasar pada sistem pesanan, baik eceran maupun partai. Setelah ini, kami juga segera merambah pasar online," kata dia.

Dia mengaku penjagaan kualitas menjadi kunci utama usahanya. Sebab, hal itu yang menjadikan usahanya tetap bertahan dan disukai banyak konsumen.

"Bahan-bahan yang kami gunakan adalah kulit sapi asli, bukan sintetis, sehingga lebih enak dan nyaman di kaki," kata dia.

Kerajinan kulit telah menjadi ikon Kabupaten Magetan. Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Magetan mencatat, jumlah industri kecil menengah (IKM) yang bergerak di bidang kulit mencapai 115 unit usaha.

Seratusan unit usaha kecil kulit tersebut mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 575 orang dengan jumlah produksi per tahun mencapai 750.000 pasang alas kaki, baik sandal maupun sepatu kulit. "Pemasaran produk kami sudah menyasar pasar nasional.


BISNIS.COM

Berita terkait

Gunung Lawu, Gunung Favorit Pendaki Gunung di Magetan

4 Agustus 2022

Gunung Lawu, Gunung Favorit Pendaki Gunung di Magetan

Selain menyajikan panorama, Gunung Lawu ternyata memiliki pesona alam dan mistis.

Baca Selengkapnya

Fakta Unik Kota Magetan: Pecel Pincuk hingga Replika Dinosaurus di Ujung Barat Jawa Timur

3 Agustus 2022

Fakta Unik Kota Magetan: Pecel Pincuk hingga Replika Dinosaurus di Ujung Barat Jawa Timur

Sebagai salah satu daerah di Jawa Timur, Kota Magetan memiliki beragam fakta menarik yang jarang diketahui.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Magetan Duga Ada Mobilisasi Pelajar di Kampanye Sandiaga

9 April 2019

Bawaslu Magetan Duga Ada Mobilisasi Pelajar di Kampanye Sandiaga

Bawaslu Magetan mensinyalir terjadi mobilisasi pelajar untuk datang dalam kampanye calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno

Baca Selengkapnya

Jalur Pendakian Gunung Lawu Ditutup karena Hutan Terbakar  

30 Agustus 2017

Jalur Pendakian Gunung Lawu Ditutup karena Hutan Terbakar  

Perum Perhutani KPH Lawu DS menutup jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Pendaki Gunung Lawu Ditemukan Meninggal, Diduga Karena Kedinginan

22 Agustus 2017

Pendaki Gunung Lawu Ditemukan Meninggal, Diduga Karena Kedinginan

BPBD Kabupaten Magetan menyatakan bahwa seorang pendaki telah meninggal dunia di Gunung Lawu, pada Selasa, 22 Agustus 2017, diduga karena kedinginan.

Baca Selengkapnya

Pendaki Tewas, Jalur Pendakian Gunung Lawu Ditutup  

22 Agustus 2017

Pendaki Tewas, Jalur Pendakian Gunung Lawu Ditutup  

Perum Perhutani menutup jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, untuk mengevakuasi jenazah pendaki.

Baca Selengkapnya

Longsor Magetan Tewaskan 1 Orang dan Rusak 20 Rumah

25 April 2017

Longsor Magetan Tewaskan 1 Orang dan Rusak 20 Rumah

Sebanyak 20 rumah warga Kecamatan Poncol dan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, rusak akibat diterjang tanah longsor. Satu warga juga tewas.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Nyepi, Ogoh-ogoh Diarak di Lanud Iswahjudi Magetan  

27 Maret 2017

Hari Raya Nyepi, Ogoh-ogoh Diarak di Lanud Iswahjudi Magetan  

Arak-arakan ogoh-ogoh menyambut Hari Raya Nyepi ini menarik perhatian warga yang beragama lain.

Baca Selengkapnya

Lanud Iswahjudi Terima Pesawat F-16 Pembelian dari Amerika

21 Maret 2017

Lanud Iswahjudi Terima Pesawat F-16 Pembelian dari Amerika

Empat pesawat yang telah dikirim itu merupakan bagian dari 24 pesawat yang dibeli dari Amerika Serikat dalam proyek Peace Bima Sena II.

Baca Selengkapnya

KSAU: Kebutuhan yang Mendesak adalah Helikopter  

3 Maret 2017

KSAU: Kebutuhan yang Mendesak adalah Helikopter  

KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto meminta PT Dirgantara Indonesia memproduksi helikopter sebagai kebutuhan yang paling mendesak bagi TNI-AU saat ini.

Baca Selengkapnya