Februari, Bank Siap Turunkan Bunga Kredit

Jumat, 29 Januari 2016 15:37 WIB

Seorang nasabah bertransaksi menggunakan mesin ATM di Jakarta, (15/3). Lembaga Penjamin Simapanan (LPS), bisa tidak menjamin simpanan pada bank yang masih menetapkan bunga lebih tinggi daripada suku bunga wajar yang ditetapkan LPS. TEMPO/Panca Syurka

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah bank berencana menurunkan suku bunga kredit untuk usaha dan retailnya per Februari mendatang. PT Bank Central Asia Tbk, misalnya, akan menurunkan suku bunga kredit usaha kecil-menengah sebesar 25 basis point.

Penurunan dilakukan karena likuiditas perbankan sepanjang awal tahun atau pada Januari ini dinilai lebih longgar. "Mulai 1 Februari, untuk bunga kredit UKM, turun dari 13 persen," kata Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 29 Januari 2016. Penurunan tersebut untuk semua sektor di usaha kecil-menengah.

Bank milik pemerintah, PT Bank Negara Indonesia Tbk, juga akan memangkas suku bunga retail pada bulan mendatang sebesar 25 basis point. "Kami akan turunkan retail dulu," ucap Direktur Utama BNI Achmad Baiquni.

Baiquni menjelaskan, penurunan dilakukan karena pemerintah ingin mendorong sektor usaha kecil dan menengah. Apalagi pemerintah telah memangkas bunga Kredit Usaha Rakyat dari 12 persen menjadi 9 persen.

Dengan penurunan, Baiquni optimistis penyerapan kredit akan meningkat. Berdasarkan laman resmi BNI per 31 Januari 2016, suku bunga kredit retail sudah menjadi 11,75 persen. "Bakal lebih cepat daripada sebelumnya," ujarnya.

PT Bank Mandiri Tbk juga merencanakan penurunan suku bunga deposito dan kredit. Namun penurunan itu tidak akan terealisasi pada kuartal pertama tahun ini. Alasannya, pertumbuhan dana pihak ketiga cenderung melambat sehingga deposito mengetat.

Direktur Keuangan dan Strategi Mandiri Kartika Wirjoatmojo mengungkapkan, penurunan suku bunga sangat bergantung pada dinamika likuiditas dan deposito. “Pelonggaran suku bunga baru bisa dilakukan pada triwulan kedua,” katanya.

SINGGIH SOARES

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

2 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya