Menteri Rini Dicecar Anggota DPD Soal Kereta Cepat  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 29 Januari 2016 11:35 WIB

Presiden Jokowi meninjau miniatur kereta cepat saat Groundbreaking Proyek Kereta Cepat di Cikalong Wetan, Bandung Barat, 21 Januari 2016. Acara ini dihadiri Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta, Menteri BUMN, Menteri PUpera, Menteri LHK, dan pihak-pihak lainnya. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Daerah hari ini mengadakan sidang paripurna luar biasa dengan agenda jawaban dan penjelasan pemerintah atas hak bertanya anggota DPD.

Dalam rapat tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dicecar sejumlah pertanyaan oleh anggota DPD.

Pada saat sidang dibuka oleh Irman Gusman, salah satu anggota DPD, A.M. Fatwa, langsung memberikan komentar terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditujukan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno.

Fatwa menilai, pemerintah tak serius dalam menyoal megaproyek tersebut. "Tanpa mengurangi rasa hormat, saya sangat menyesal pemerintah tidak serius dalam menanggapi masalah ini (kereta cepat). Padahal ini adalah pertanyaan dari kebingungan rakyat," ujar Fatwa di ruang sidang DPD, Jumat, 29 Januari 2016.

Fatwa mengatakan pemerintah seharusnya lebih sensitif menyikapi proyek ini. Sebab, saat ini perkembangan di masyarakat mengenai proyek tersebut masih simpang siur. "Penilaian masyarakat kebanyakan mengatakan proyek ini proyek abal-abal," ujarnya.

Menurut Fatwa, pemerintah seharusnya bisa menjelaskan segala macam pertanyaan dan keresahan yang berkembang di masyarakat.

Anggota DPD lain pun ikut mempertanyakan apakah ada jaminan negara dalam proyek ini. "Pemerintah bilang tidak menggunakan APBN. Tapi kan BUMN ini milik negara. Dan rasanya hampir tidak mungkin tidak ada jaminan negara. Saya dengar Cina minta jaminan juga," katanya.

Bahkan anggota DPD, Ahmad Mukoam, mengatakan semestinya proyek ini dibatalkan saja lantaran tidak memiliki urgensi. "Sebaiknya proyek ini dibatalkan saja," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Rini menjelaskan proyek kereta cepat ini merupakan proyek business to business dan tidak ada dana APBN. "Seolah saya terus yang dilihat. Padahal proses izin itu perusahaan. Saya sama sekali tidak mengurusi itu. DPD bisa menanyakan langsung ke direksi," kata Rini.

Dalam rapat tersebut, hadir Menteri BUMN Rini Soemarno serta Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia Cina Hanggoro Budi Wiryawan.



DEVY ERNIS





Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

6 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

7 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

23 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

23 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

25 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

26 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

32 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

41 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

53 hari lalu

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

57 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya