SPSI: Pekerja Konstruksi Berpotensi Masuk RI di Era MEA  

Reporter

Rabu, 27 Januari 2016 11:57 WIB

Pekerja memasang segment tunnel (ruas terowongan) saat pengerjaan konstruksi terowongan Mass Rapid Transit (MRT) di Senayan, Jakarta, 26 Novemeber 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Nusa Tenggara Timur Stanis Tefa mengatakan pekerja dengan profesi jasa konstruksi dan perdagangan berpotensi masuk ke Indonesia di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Dua profesi itu diperkirakan akan lebih dominan di samping profesi lain, seperti pemandu wisata, tour dan travel, serta penanaman modal di daerah-daerah yang memiliki sumber daya alam yang menarik bagi investor," katanya kepada Antara di Kupang, Rabu, 27 Januari 2016.

Anggota DPRD Nusa Tenggara Timur periode 2009-2014 itu mengatakan hal tersebut menanggapi profesi apa saja yang berpotensi besar masuk ke Indonesia pada era pasar bebas tingkat ASEAN saat ini dan bagaimana kesiapan pekerja lokal untuk berkompetisi dengan pekerja asing.

"Dalam konteks lokal, khusus untuk profesi tenaga ahli konstruksi jalan layang, jembatan raksasa, dan gedung super raksasa, harus diakui belum maksimal disediakan, kecuali untuk tingkat pekerja paruh waktu, ada banyak di Nusa Tenggara Timur," kata Stanis.

Karena itu, butuh persiapan terus-menerus untuk mengadakannya, terutama penanggung jawab teknis bidang infrastruktur seperti jalan dan jembatan, sehingga dapat dijaga ketahanan masyarakat konstruksi untuk menghadapi MEA mulai 2016.

"Selama ini kita sering mendengar kata-kata ketahanan, seperti ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan sosial budaya. Sekarang adalah saatnya kita memberikan perhatian yang serius kepada ketahanan masyarakat konstruksi dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN 2016 dan WTO 2020," ujar Stanis.

Hal ini penting karena jangan sampai karena keterbatasan pihak terkait, potensi pertumbuhan dan pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi sasaran empuk asing, baik dari segi pelaku badan usahanya maupun tenaga kerja konstruksinya.

"Kita menaruh harapan besar agar Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) mampu menjadi motor pendorong menyiapkan pelaku usaha, tenaga kerja konstruksi, serta seluruh rantai pasok yang terkait, menuju ketahanan masyarakat jasa konstruksi," katanya.

LPJK, kata Stanis, hendaknya mampu memberikan pemikiran-pemikiran yang konstruktif untuk kemajuan pengembangan jasa konstruksi Indonesia.

Untuk maksud itu, kata Stanis, acara rapat kerja nasional (Rakernas) Ikatan Arsitek Indonesia yang digelar di Kupang dalam pekan ini (terhitung tanggal 28-30 Januari 2016) merupakan bagian lain yang penting dan ingin menunjukkan bahwa Nusa Tenggara Timur kaya arsitek.

Apalagi pada rangkaian Rakernas Ikatan Arsitek Indonesia di Kupang Nusa Tenggara Timur akan diadakan bursa buku dan pameran ikatan arsitek award. Peserta yang hadir sebanyak 60 peserta dari seluruh Indonesia dan dari Nusa Tenggara Timur sendiri sebanyak 75 peserta.

"Ini langkah dan kreativitas anak bangsa yang perlu didukung di era seperti saat ini, karena akan semakin memperkaya tenaga dan pekerja bidang konstruksi dan arsitektur yang semakin kaya serta siap berkompetisi dengan tenaga kerja lainnya," katanya.

Dan memang pekerja di Nusa Tenggara Timur tidak perlu gentar berkompetisi menghadapi persaingan di pasar masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang telah diberlakukan secara nasional pada akhir 2015.

"Pentingnya kemampuan pekerja untuk berkompetisi menghadapi persaingan di era MEA dengan keahlian dan profesi yang dimiliki, sehingga tidak tergilas oleh pekerja asing dari negara-negara ASEAN," kata Stanis.

Ia mengatakan, untuk dapat berkompetisi, peningkatan sumber daya manusia (SDM) penting dilakukan agar masyarakat terutama pekerja di pasar terbuka tidak akan tergusur akibat masuknya orang-orang dari luar negeri.

ANTARA


Berita terkait

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

2 menit lalu

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

Belakangan viral video seorang pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

2 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

Jonatan Christie menyudahi perlawanan sengit Cho Geon Yeop lewat pertarungan sengit tiga game di perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

2 menit lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

3 menit lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

5 menit lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

8 menit lalu

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

Minuman berkafein seperti kopi saat cuaca panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi sehingga tak dianjurkan oleh dokter.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

11 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

11 menit lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

12 menit lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

14 menit lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya