Investor Singapura Minta Kejelasan Status Batam

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 26 Januari 2016 23:02 WIB

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono melihat maket pengembangan kawasan wisata Harbour Bay setelah meresmikan Free Trade Zone (FTZ) propinsi Kepulauan Riau, di Batam,(19/1). ANTARA/Feri

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana perubahan status kawasan Batam menjadi Kawasan Ekonomi Khusus membuat kalangan investor dari Singapura bertanya-tanya.


Direktur Humas dan Promosi BP Batam Purnomo Andiantono mengatakan perwakilan Singapura sudah datang ke Batam untuk mendapatkan informasi terakhir mengenai kejelasan status kawasan Batam.


Hal itu terjadi setelah banyak pemberitaan tentang perubahan status menjadi Kawasan Ekonmi Khusus (KEK).


"Konjen Singapura di Batam sudah datang ke BP Batam dan menemui Wakil Kepala BP Batam. Mereka menanyakan kebenaran informasi dalam pemberitaan yang menyebut Batam akan diubah menjadi KEK," kata dia di Batam, Selasa (26 Januari 2016).


Andi mengatakan, hal tersebut wajar mengingat hampir 90% investasi di Batam berasal dari luar negeri yang didominasi perusahaan-perusahaan dari Singapura.


Advertising
Advertising

Jika status Batam berubah, kata dia, tentu perusahaan-perusahaan tersebut yang akan terkenda dampak atas perubahan ststus yang ditetapkan.


"Pak Wakil menyampaikan pada perwakilan Singapura bahwa hingga kini belum ada kepastian mengenai perubahan ststus kawaasan Batam. Ia meminta agar seluruh perusahaan tetap beroperasi seperti biasa," kata Andi.


Sebelumnya Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja menjamin jika memang ada perubahan status Kawasan Batam merupakan perubahan ke arah yang lebih baik sehingga investor tidak perlu khawatir.


"Perubahan pasti kearah positif. Pemerintah tidak akan menyengsarakan investor," kata dia.


Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam Tri Novianta mengatakan Batam sudah punyapengalaman sebagai kawasan sejenis KEK pada 2004 namun ternyata gagal dan hanya berjalan setahun.


"Dulu, kawasan berikat ada di Batam. Tapi gagal. Hal ini akan menjadi permasalahan yang perlu diantisipasi jika diterapkan lagi," kata dia.


Konsep yang hampir sama dengan KEK didasarkan pada Peraturan Pemerintah No.63 tahun 2003, peraturan itu diimplementasikan pada Januari 2004.


"Ada permenkeu No.583 dan 584, berkaitan perpajakan dan kepabeanan. Dulu itu konsepnya enclave. Akhirnya kami mengalami masalah selama satu tahun," kata Tri.


Namun demikian, sebagai perpanjangan pemerintah pusat di daerah pihaknya siap menjalankan apapun keputusan mengenai pengembangan kawasan Batam.



BISNIS

Berita terkait

Di Balik Kisruh BP Batam dan Lambannya Investasi

15 Desember 2018

Di Balik Kisruh BP Batam dan Lambannya Investasi

Pemerintah bakal melebur tugas yang diemban oleh Badan Perusahaan Batam atau BP Batam dengan Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berencana Bubarkan BP Batam

13 Desember 2018

Pemerintah Berencana Bubarkan BP Batam

Darmin Nasution mengatakan pemerintah berencana membubarkan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).

Baca Selengkapnya

KEK Batam, Pemerintah Petakan Potensi Industri dan Pariwisata

6 Maret 2018

KEK Batam, Pemerintah Petakan Potensi Industri dan Pariwisata

Pemerintah membahas konsep Masterplan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam, termasuk potensi industri.

Baca Selengkapnya

80 Persen Unit Apartemen One Residence Batam Sudah Terjual

14 Februari 2018

80 Persen Unit Apartemen One Residence Batam Sudah Terjual

Sebanyak 80 persen dari 331 total hunian di proyek apartemen One Residence Batam telah terjual.

Baca Selengkapnya

Pulau Galang dan Pulau Rempang Bakal Jadi Lokasi Wisata

18 Januari 2018

Pulau Galang dan Pulau Rempang Bakal Jadi Lokasi Wisata

Kementerian terkait diharapkan menerbitkan peraturan yang mendukung rencana pengembangan Rempang dan Pulau Galang sebagai daerah tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Ini Janji Kepala BP Batam untuk Pulihkan Kejayaan Batam

19 Oktober 2017

Ini Janji Kepala BP Batam untuk Pulihkan Kejayaan Batam

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo berjanji mengembalikan kejayaan Batam, termasuk menaikkan pertumbuhan menjadi 7 persen.

Baca Selengkapnya

Menhub: Terminal Khusus Pelabuhan di Batam Akan Dimerger

25 September 2017

Menhub: Terminal Khusus Pelabuhan di Batam Akan Dimerger

Menurut Menhub, terminal khusus pelabuhan di Batam yang tidak produktif akan dimerger untuk mengurangi jumlahnya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pengusaha Singapura Ragu Berinvestasi di Batam

25 April 2017

Penyebab Pengusaha Singapura Ragu Berinvestasi di Batam

Banyak hal yang perlu diperbaiki
Indonesia agar arus investasi
lebih deras, khususnya di Batam.

Baca Selengkapnya

Kenaikan Tarif UWTO di Batam Paling Tinggi 200 Persen

25 November 2016

Kenaikan Tarif UWTO di Batam Paling Tinggi 200 Persen

Pemerintah memutuskan kenaikan uang wajib tahunan otoritas (UWTO) di Batam tidak melebihi 200 persen.

Baca Selengkapnya

Penyesuaian Tarif Pelabuhan Batam Dikaji Ulang  

16 November 2016

Penyesuaian Tarif Pelabuhan Batam Dikaji Ulang  

"Kita cari solusi yang bisa menguntungkan semua pemangku kepentingan, baik masyarakat maupun investor."

Baca Selengkapnya